XVG – Dalam sebuah pertemuan yang sarat makna di Gedung Putih pekan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempersembahkan hadiah yang tak lazim kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hadiah tersebut berupa pager emas, yang mengandung simbolisme mendalam terkait konflik Israel melawan Hizbullah di Lebanon. Hadiah ini diungkapkan oleh kantor PM Israel dalam pernyataannya, sebagaimana dilaporkan oleh AFP dan Middle East Eye pada Jumat (7/2/2025).
Pager emas yang diberikan Netanyahu kepada Trump bukan sekadar hadiah biasa. Menurut pernyataan resmi dari kantor PM Israel, pager ini menyimbolkan “titik balik dalam perang” melawan Hizbullah. Pada bulan September tahun lalu, Israel melancarkan operasi mematikan terhadap kelompok yang didukung Iran di Lebanon, menggunakan ribuan pager yang meledak secara massal. “Hadiah ini melambangkan keputusan Perdana Menteri yang membawa titik balik dalam perang dan titik awal untuk menghancurkan tekad organisasi teroris Hizbullah,” demikian bunyi pernyataan tersebut pada Kamis (6/3) waktu setempat.
Operasi yang dilakukan Israel ini menunjukkan kekuatan, keunggulan teknologi, dan kecerdikan dalam menghadapi musuh-musuhnya. Trump, dalam laporan Middle East Eye, menyebut operasi ini sebagai “operasi yang hebat” saat menerima hadiah dari Netanyahu. Foto yang beredar online dan dipublikasikan oleh Reuters menunjukkan pager emas tersebut dipasang pada alas kayu dengan plakat emas bertuliskan: “Kepada Presiden Donald J Trump, sahabat terhebat dan sekutu terhebat kami. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu”.
Meskipun hadiah ini telah menjadi sorotan, para pejabat Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan hadiah dari Netanyahu untuk Trump. Middle East Eye melaporkan bahwa Netanyahu sebenarnya memberikan dua pager kepada Trump, satu emas dan satu lagi biasa. Sebagai balasan, Trump memberikan hadiah berupa foto mereka berdua dengan tulisan: “Untuk Bibi, pemimpin yang hebat”. Bibi adalah panggilan akrab untuk Netanyahu.
Hadiah pager ini mengingatkan pada serangan mengejutkan Israel terhadap Hizbullah pada 17 September 2024, ketika ribuan pager meledak serentak di Lebanon. Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 3.000 lainnya. Sehari kemudian, alat komunikasi lain seperti walkie-talkie juga meledak massal, menewaskan sedikitnya 20 orang. Rentetan ledakan ini diakui oleh Israel sebagai operasi militer yang menargetkan anggota Hizbullah di Lebanon. Namun, banyak individu yang tidak terafiliasi dengan Hizbullah juga menjadi korban.
Perang antara Israel dan Hizbullah berakhir dengan gencatan senjata pada November tahun lalu. Meskipun demikian, pasukan Israel masih beroperasi di beberapa wilayah Lebanon hingga kini. Baru-baru ini, serangan udara kembali mengguncang Lebanon, menandakan ketegangan yang belum sepenuhnya mereda.
Hadiah pager emas dari Netanyahu kepada Trump bukan hanya sekadar simbol persahabatan, tetapi juga mencerminkan dinamika politik dan militer yang kompleks di Timur Tengah. Dengan simbolisme yang kuat, hadiah ini mengingatkan dunia akan konflik yang masih berlangsung dan upaya diplomasi yang terus dilakukan untuk mencapai perdamaian.