XVG – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menggemparkan publik dengan langkah mengejutkan, memecat jenderal terkemuka militer AS melalui unggahan di media sosial. Aksi ini dilakukan pada Jumat malam waktu setempat, dan diumumkan oleh kepala Pentagon yang juga mengumumkan pemecatan beberapa perwira senior lainnya. Langkah ini menambah daftar panjang keputusan kontroversial yang diambil oleh Trump selama masa jabatannya.
Dalam unggahan di platform media sosial Truth, Trump menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jenderal Charles “CQ” Brown atas pengabdiannya selama lebih dari 40 tahun. Brown, yang menjabat sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan, dipuji oleh Trump sebagai pria yang baik dan pemimpin luar biasa. “Saya berharap masa depan yang cerah untuknya dan keluarganya,” tulis Trump, seperti dilaporkan oleh Al Arabiya pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Menariknya, pemecatan Jenderal Brown diumumkan saat ia sedang dalam perjalanan menuju perbatasan selatan AS. Keputusan ini menimbulkan spekulasi dan pertanyaan mengenai alasan di balik pemecatan mendadak tersebut. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Jenderal Brown terkait pemecatannya.
Pemecatan Jenderal Brown dan beberapa perwira senior lainnya diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap struktur dan operasional militer AS. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran mengenai stabilitas dan efektivitas kepemimpinan militer di tengah berbagai tantangan global yang dihadapi oleh Amerika Serikat.
Keputusan Trump untuk memecat jenderal top militer melalui media sosial menuai beragam reaksi dari publik dan pengamat. Beberapa pihak mengkritik cara Trump menangani pemecatan ini, sementara yang lain mendukung langkah tersebut sebagai bagian dari upaya untuk merombak kepemimpinan militer. Namun, banyak yang mempertanyakan dampak jangka panjang dari keputusan ini terhadap keamanan nasional.
Pemecatan Jenderal Charles “CQ” Brown oleh Donald Trump menambah daftar panjang keputusan kontroversial yang diambil selama masa kepresidenannya. Langkah ini menimbulkan pertanyaan mengenai alasan di balik pemecatan mendadak tersebut dan dampaknya terhadap militer AS. Dengan berbagai reaksi yang muncul, Trump harus menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas dan efektivitas kepemimpinan militer di tengah situasi global yang kompleks.