XVG – Pada Kamis (20/2/2025), kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Aksi ini dipicu oleh penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Namun, setelah beberapa waktu, massa akhirnya membubarkan diri dengan damai.
Dalam aksi tersebut, terlihat beberapa tokoh PDIP yang turut hadir dan memberikan orasi dari atas mobil komando. Di antaranya adalah Adian Napitupulu dan Ribka Tjiptaning. Adian, dalam orasinya, menegaskan bahwa kehadiran para simpatisan merupakan simbol bahwa PDIP tidak berjuang sendirian. Ia menyatakan bahwa partai berlambang banteng ini sudah terbiasa menghadapi berbagai tekanan.
“Peristiwa seperti ini berkali-kali dialami PDIP, berkali-kali dihajar kiri dan kanan. Tapi pada ujungnya kita akan menangkan pertarungan ini,” ujar Adian dengan penuh semangat dari atas mobil komando.
Adian juga menambahkan bahwa hingga malam hari, mereka masih menunggu arahan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengenai langkah selanjutnya setelah penahanan Hasto. Menurutnya, sebagai partai politik, setiap respons dan pergerakan harus dilakukan secara terpimpin dan terkoordinasi.
“Sampai hari ini kita akan menunggu dari ketum (PDIP) kita apa yang akan dilakukan. Tapi percaya apa yang disampaikan pak Maqdir (pengacara Hasto) bukan akhir, ini awal,” tegas Adian.
Setelah orasi dan dialog berlangsung, massa akhirnya membubarkan diri. Pada pukul 19.15 WIB, Jalan Kuningan Persada sudah kembali normal dan dapat dilalui kendaraan dari kedua arah. Petugas kepolisian yang sebelumnya berjaga juga turut membubarkan diri seiring dengan kepulangan massa.
Sebelumnya, satu kelompok di sisi selatan sudah lebih dulu membubarkan diri. Mereka sempat dijaga oleh barisan polisi untuk memastikan tidak terjadi bentrokan antara kedua kubu yang berbeda pandangan.
Aksi demonstrasi kader dan simpatisan PDIP di depan Gedung KPK ini menunjukkan semangat perjuangan partai dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan pembubaran yang damai, aksi ini menjadi contoh bagaimana aspirasi politik dapat disampaikan tanpa menimbulkan kericuhan. Diharapkan, langkah-langkah selanjutnya yang diambil oleh PDIP dapat membawa solusi yang konstruktif dan bermanfaat bagi semua pihak terkait.
