XVG – Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diterjang bencana banjir dan longsor pada Kamis (6/2), yang mengakibatkan ribuan warga di enam kecamatan terdampak. Cuaca ekstrem dengan hujan berintensitas tinggi menyebabkan genangan air di berbagai wilayah, mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Menanggapi situasi ini, Kementerian Sosial (Kemensos) segera melakukan asesmen dampak dan kebutuhan logistik, serta berkoordinasi dengan aparatur desa dan kecamatan. “Kemensos menyalurkan barang darurat logistik dengan total sebesar Rp 201.843.850,” ungkap Masryani Mansyur, Pelaksana tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, dalam keterangan tertulis pada Sabtu (8/2/2025).
Bantuan logistik didistribusikan melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, meliputi 300 paket makanan siap saji, 50 lembar kasur, 1 paket tenda serbaguna, dan 5 tenda keluarga portabel. Selain itu, bantuan lainnya terdiri dari 50 lembar tenda gulung, 100 lembar selimut, 60 paket family kit, dan 104 paket kidsware. Kemensos juga memberikan bantuan Atensi di dua titik terdampak, yaitu Desa Mejobo dan Desa Golantepus, berupa paket alat kebersihan dan sembako.
Penanganan bencana ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dit PSKBA, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Dinas Sosial Kabupaten Kudus, Petugas BPBD Kudus, Relawan BPBD, Petugas PLN, pemdes setempat, TNI-Polri, serta warga sekitar. Sebelumnya, Pj Bupati Kudus telah mengeluarkan SK Tanggap Darurat akibat bencana alam, berlaku dari 31 Januari hingga 14 Februari 2025.
Bencana ini mempengaruhi 16.185 kepala keluarga atau sekitar 64.737 jiwa. Meski tidak ada korban luka atau meninggal, dampak banjir dan longsor cukup signifikan. Berikut rincian lokasi terdampak di Kabupaten Kudus:
- Kecamatan Kaliwungu: 8 Desa
- Kecamatan Jekulo: 6 Desa
- Kecamatan Mejobo: 11 Desa
- Kecamatan Undaan: 2 Desa
- Kecamatan Bae: 6 Desa
- Kecamatan Jati: 7 Desa
Tanah longsor terjadi di Dukuh Sumberejo, Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, serta Dukuh Proko Winong, Desa Kaliwungu. Pohon tumbang dilaporkan di beberapa lokasi, termasuk Desa Prambatan Lor, Jl. Kudus – Pati, Jl. Dau, Jl. Megawon Timur, Jl. Jurang, dan Desa Golan Tepus.
Genangan air mencapai 30-50% di hampir seluruh wilayah Kabupaten Kudus, dengan ketinggian antara 20 cm hingga 100 cm. Titik terdalam dan lama genangan berada di Desa Ngembal Rejo, akibat limpasan Sungai Dawe dan Sungai Nolo. Ketinggian air di jalan desa berkisar 20 cm hingga 50 cm, menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalur Semarang-Surabaya.
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Kudus menuntut respons cepat dan koordinasi dari berbagai pihak. Dengan bantuan logistik dan kerja sama yang solid, diharapkan dampak bencana dapat diminimalisir dan kehidupan masyarakat segera pulih. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus waspada terhadap potensi bencana serupa di masa mendatang.