Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan, China, telah mencatatkan diri sebagai kota pertama yang secara resmi melarang penggunaan ponsel di sekolah. Kebijakan ini diterapkan setelah badan legislatif setempat mengesahkan larangan yang berlaku untuk semua sekolah dasar, menengah, dan kejuruan di kota tersebut. Langkah ini diambil untuk menegakkan arahan Kementerian Pendidikan China yang dikeluarkan pada tahun 2021, yang menyatakan bahwa penggunaan telepon “pada prinsipnya” dilarang di lingkungan sekolah.
Pada Jumat, 27 Desember 2024, anggota parlemen Zhengzhou mengeluarkan keputusan untuk memperkuat pembatasan penggunaan ponsel oleh pelajar. Keputusan ini segera diberlakukan, mewajibkan sekolah untuk membatasi secara ketat siswa membawa ponsel ke lingkungan sekolah. “Tidak ada ponsel yang boleh dibawa ke ruang kelas kecuali untuk tujuan pengajaran,” demikian bunyi keputusan Komite Tetap Kongres Rakyat Zhengzhou.
Jika siswa harus membawa ponsel ke sekolah, orang tua atau wali mereka diwajibkan mengajukan permohonan tertulis ke sekolah. Ponsel yang diizinkan di kampus harus disimpan oleh administrasi sekolah. Selain itu, sekolah diwajibkan memasang telepon umum yang memadai di kampus agar siswa dapat menghubungi orang tua mereka jika diperlukan.
Orang tua di Zhengzhou juga diharapkan mengatur penggunaan telepon oleh anak-anak mereka setelah pulang sekolah. Hal ini bertujuan untuk mencegah atau memperbaiki kecanduan siswa terhadap telepon dan internet sedini mungkin. Seorang juru bicara legislatif menyatakan bahwa keputusan ini bertujuan untuk menjelaskan tugas pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam mengatur penggunaan telepon oleh siswa, serta meningkatkan perlindungan diri dan pengaturan diri siswa.
Langkah serupa sebelumnya telah diambil di Guangzhou, provinsi Guangdong, pada bulan Oktober. Undang-undang di Guangzhou mengharuskan sekolah untuk mengelola penggunaan telepon seluler di kampus secara terpusat dan bagi orang tua untuk mengatur penggunaan telepon seluler setelah sekolah. Namun, peraturan di Guangzhou memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada sekolah untuk melarang atau mengatur penggunaan perangkat digital berdasarkan undang-undang dan keadaan khusus mereka.
Arahan Kementerian Pendidikan China pada awal tahun 2021 menekankan bahwa telepon “pada prinsipnya” dilarang di kampus sekolah. Arahan ini juga mengharuskan sekolah untuk memasukkan manajemen telepon dalam kerangka administrasi sehari-hari mereka. Tujuannya adalah untuk melindungi penglihatan siswa, membuat mereka fokus pada studi, mencegah kecanduan internet dan game digital, serta meningkatkan kesehatan mereka.
Kementerian juga meminta sekolah menyiapkan cara-cara alternatif bagi siswa dan orang tua untuk berkomunikasi, seperti memasang telepon umum di kampus dan mengintegrasikan fungsi panggilan ke dalam kartu identitas siswa. Guru juga dilarang memberikan pekerjaan rumah melalui telepon atau meminta siswa mengerjakan pekerjaan rumah mereka menggunakan telepon, sesuai arahan Kementerian Pendidikan.
Dengan langkah ini, Zhengzhou menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih fokus dan sehat bagi para siswa, sekaligus menegaskan peran penting orang tua dan sekolah dalam pengawasan penggunaan teknologi oleh anak-anak.