Jakarta Timur dihebohkan oleh berita seorang pria yang mengancam akan menghabisi nyawa ibu dan adiknya. Namun, pihak berwenang menepis spekulasi bahwa insiden ini dipicu oleh masalah perjudian daring. “Tidak ada informasi seperti itu,” tegas Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, saat dikonfirmasi pada Rabu (8/1/2025).
Kasus ini menjadi topik hangat di dunia maya setelah seorang wanita berinisial AF (23), yang merupakan adik dari pria tersebut, mengunggah video pertengkaran dengan kakaknya, MRM. Video tersebut menarik perhatian publik dan menjadi viral. Polisi pun memberikan penjelasan mengenai latar belakang pertengkaran kakak-adik yang menjadi sorotan ini.
Menurut informasi yang dihimpun, AF mengaku mengalami kekerasan oleh kakaknya pada Agustus 2024. Awalnya, AF berencana melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kramat Jati. Namun, Ketua RT setempat menyarankan agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan di rumah mereka di kawasan Cililitan. Akhirnya, AF membatalkan niatnya untuk melapor ke polisi, dan keributan tersebut dimediasi oleh Ketua RT.
Beberapa waktu kemudian, MRM diduga kembali berulah, yang membuat AF kesal dan merekam kejadian tersebut untuk diviralkan di media sosial. “Awalnya didamaikan oleh Ketua RT. Tapi kakaknya berbuat lagi. Akhirnya adiknya kesal dan merekam serta memviralkan hal tersebut,” jelas Kombes Nicolas.
Setelah video tersebut viral, AF mengungkapkan penyesalannya dan menyatakan tidak akan membuat laporan polisi terkait tindakan kakaknya. “Adiknya yang mengunggah tidak mau membuat laporan polisi dan dia merasa menyesal telah mengunggah video tersebut karena emosi terhadap kakaknya,” ujar Kombes Nicolas.
AF dan ibunya kemudian meminta agar kakaknya diperiksa kejiwaannya. Menanggapi permintaan ini, polisi berkoordinasi dengan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit dan Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta untuk menangani pria yang diadukan tersebut. “Adiknya dan ibunya meminta bantuan pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan kakaknya. Pihak Polrestro Jaktim sudah berkoordinasi dengan RSKD dan Dinsos,” tambahnya.
Kasus ini menunjukkan kompleksitas masalah kekeluargaan yang dapat memicu perhatian publik, terutama ketika disebarluaskan melalui media sosial. Meskipun isu judi online telah dibantah oleh pihak kepolisian, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa penyelesaian masalah secara kekeluargaan dapat menjadi solusi, namun tetap harus diimbangi dengan langkah-langkah hukum yang tepat jika diperlukan. Koordinasi dengan pihak terkait, seperti rumah sakit dan dinas sosial, juga menjadi langkah penting dalam menangani kasus yang melibatkan kesehatan mental.