Penyanyi pemenang Grammy, SZA, baru-baru ini menanggapi komentar dari seorang pengguna media sosial yang menyebutkan bahwa dirinya “bertambah besar”. Dalam sebuah unggahan di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, SZA membalas komentar tersebut dengan tegas, menyoroti bagaimana komentar semacam itu mempengaruhi kenyamanannya dalam berinteraksi dengan publik.
Pada 30 Desember, SZA, yang dikenal dengan lagu hits “Good Days”, membagikan video lawas yang menggambarkan kehidupannya selama karantina di rumah ibunya pada tahun 2020. Dalam video tersebut, SZA mengungkapkan tantangan mental yang dihadapinya selama pandemi, termasuk kehilangan neneknya dan tekanan emosional yang dialaminya.
“Covid itu sulit… nenek saya baru saja meninggal… Saya sangat tertekan dan memakai masker. Tidak makan. Terlalu banyak berolahraga,” tulis SZA, menggambarkan masa-masa sulit yang dialaminya.
Seorang pengguna media sosial mengomentari unggahan tersebut dengan menyatakan bahwa SZA “menjadi besar” selama periode itu. SZA segera menanggapi komentar tersebut, menekankan bahwa perubahan yang dirasakannya lebih kepada interaksi sosial daripada penampilan fisik.
“Kalian semua mengatakan hal-hal aneh seperti ini dan bertanya-tanya mengapa saya berbeda dan tidak merasa nyaman dengan kalian lagi. Lol,” balas SZA, menegaskan bahwa perubahannya lebih kepada cara berkomunikasi dan tampil di depan publik.
Dalam wawancara dengan British Vogue edisi Desember, SZA berbicara secara terbuka tentang penampilannya dan perjuangan kesehatan mentalnya. Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalani prosedur Brazilian butt lift (BBL) dan merasa puas dengan hasilnya, meskipun menyadari bahwa hal tersebut bukanlah yang terpenting.
“Saya memiliki hal-hal lain yang perlu saya perbaiki pada diri saya sendiri,” ungkap SZA, yang memiliki nama asli Solána Imani Rowe. Dia menekankan pentingnya kesehatan mental dan bagaimana hal itu menjadi prioritas utama dalam hidupnya.
Meskipun SZA mengakui bahwa dia tidak menutup kemungkinan untuk menjalani prosedur kecantikan lebih lanjut, dia menekankan bahwa tubuh hanyalah sementara. “Saya akan melakukan lebih banyak hal seperti itu jika saya mau sebelum saya benar-benar mati karena tubuh ini hanya sementara,” ujarnya.
Namun, SZA juga mengakui bahwa pemulihan dari prosedur BBL tidaklah mudah. “Saya menambah berat badan ini karena tidak bisa bergerak saat pemulihan dan mencoba mempertahankan lemak. Itu sangat bodoh. Tapi siapa yang peduli? Anda punya BBL, Anda sadar bahwa Anda tidak membutuhkan hal-hal itu. Itu tidak penting,” katanya.
SZA menutup pernyataannya dengan refleksi positif tentang penampilannya. “Jangan salah paham. Bokong saya terlihat bagus. Dan saya bersyukur bahwa itu terlihat cukup … entahlah, terkadang alami, tetapi saya tidak peduli. Itu adalah sesuatu yang aku inginkan,” ucapnya.
Melalui keterbukaannya, SZA mengajak publik untuk lebih memahami pentingnya kesehatan mental dan penerimaan diri, terutama di tengah tekanan sosial yang sering kali tidak realistis. Pengalaman dan pandangannya menjadi pengingat bagi banyak orang untuk fokus pada kesejahteraan diri dan tidak terpengaruh oleh standar kecantikan yang sempit.