XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Peringatan Hari Dharma Samudera: Mengenang Pertempuran Laut Aru
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Nasional > Peringatan Hari Dharma Samudera: Mengenang Pertempuran Laut Aru
Nasional

Peringatan Hari Dharma Samudera: Mengenang Pertempuran Laut Aru

Redaksi XVG
Last updated: 16 Januari 2025 12:05 am
Redaksi XVG
Share
4 Min Read

Setiap tanggal 15 Januari, bangsa Indonesia memperingati Hari Dharma Samudera sebagai penghormatan atas peristiwa heroik yang terjadi di Laut Arafuru, lebih dikenal sebagai Pertempuran Laut Aru, pada tahun 1962. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang tragedi yang menimpa para pahlawan Angkatan Laut Indonesia dalam upaya mempertahankan kedaulatan wilayah Irian Barat.

Pada tanggal 15 Januari 1962, terjadi pertempuran sengit di Laut Arafuru, Maluku. Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh misi mempertahankan wilayah Irian Barat dari kekuasaan Belanda. Presiden Soekarno, pada saat itu, memerintahkan Laksamana Raden Eddy Martadinata, Menteri atau Panglima Angkatan Laut, untuk melakukan infiltrasi ke wilayah tersebut. Perintah ini merupakan bagian dari Tri Komando Rakyat (Trikora) yang diumumkan oleh Soekarno pada 19 Desember 1961.

Salah satu amanat dalam Trikora adalah mengibarkan bendera Merah Putih di Irian Barat. “Kibarkan bendera Merah Putih di bumi Irian Barat,” demikian bunyi amanat Soekarno. Perintah ini muncul akibat sengketa berkepanjangan antara Indonesia dan Belanda mengenai kekuasaan di Irian Barat, yang tidak terselesaikan meskipun Konferensi Meja Bundar (KMB) telah berakhir.

Pemerintah Belanda terus berusaha mempertahankan Irian Barat, sementara Indonesia mengalami kebuntuan dalam membawa sengketa ini ke Sidang Umum PBB. Akhirnya, Indonesia melancarkan operasi rahasia bernama STC-9 (Satuan Tugas Khusus 9 Januari). Pada malam 9 Januari 1962, tiga kapal motor torpedo boat (MTB) berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta, yaitu KRI Harimau, KRI Matjan Tutul, dan KRI Matjan Kumbang.

KRI Harimau memimpin dengan membawa Kolonel Sudomo, Kolonel Mursyid, dan Kapten Tondomulyo. KRI Matjan Tutul dinaiki oleh Komodor Yos Sudarso, sementara KRI Matjan Kumbang dipimpin oleh Kapten Sidhoparomo. Selama pelayaran, ketiga kapal berada dalam kondisi Total Black Out dan Radio Silence, tanpa lampu penerangan yang dihidupkan.

Namun, Belanda berhasil mendeteksi rencana infiltrasi ini. Ketiga KRI berpapasan dengan kapal perang dan pesawat tempur Belanda, sehingga pertempuran di Laut Arafuru pada 15 Januari 1962 tidak dapat dihindari. Ketidakseimbangan kekuatan antara Angkatan Laut Indonesia dan Belanda menyebabkan gugurnya Komodor Yos Sudarso dan prajurit di KRI Macan Tutul.

Sebelum gugur, Komodor Yos Sudarso sempat memberikan pesan heroik, “Kobarkan Semangat Pertempuran!”. Pesan ini terus dipegang teguh dan menjadi semangat dalam peringatan Hari Dharma Samudera setiap tahunnya. Peringatan ini tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga mengingatkan generasi penerus akan pentingnya mempertahankan kedaulatan dan integritas bangsa.

Hari Dharma Samudera menjadi simbol keberanian dan pengorbanan para pahlawan Angkatan Laut Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan negara. Peringatan ini mengajarkan nilai-nilai patriotisme dan semangat juang yang harus terus diwariskan kepada generasi muda. Dengan mengenang peristiwa Pertempuran Laut Aru, bangsa Indonesia diingatkan akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan demi menjaga keutuhan NKRI.

Peringatan Hari Dharma Samudera setiap 15 Januari merupakan momen penting untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kedaulatan Indonesia. Melalui peringatan ini, diharapkan semangat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dapat terus menginspirasi generasi penerus dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.

TAGGED:Peringatam Hari Dharma SamuderaPertempuran Laut Arafuru
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Davichi Membawa Semangat Baru di ‘Whenever There’s a Chance’: Tawa dan Persahabatan
17 Desember 2024
Dua WNA Terekam CCTV Lakukan Penipuan di Sragen, Video Viral di Media Sosial
13 Februari 2025
Rayyanza Malik Ahmad Sambut Usia Tiga Tahun dengan Kejutan Istimewa
28 November 2024
Tragedi di Tol Cipularang: Dua Jiwa Terenggut
27 Desember 2024
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?