Perayaan pergantian tahun 2025 di DKI Jakarta meninggalkan jejak signifikan dalam bentuk timbunan sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melaporkan bahwa total sampah yang terkumpul selama malam tahun baru mencapai 132 ton, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala DLH, Asep Kuswanto, mengungkapkan data ini dalam pernyataan resmi pada Rabu (1/1/2024).
Pada tahun sebelumnya, jumlah sampah yang terkumpul mencapai 130 ton, angka tertinggi sejak pandemi. DLH DKI Jakarta sebelumnya memperkirakan bahwa jumlah sampah sisa perayaan malam tahun baru di Jakarta bisa mencapai 150 ton. Prediksi ini didasarkan pada peningkatan titik keramaian perayaan dan kemungkinan hujan yang dapat menambah berat sampah. Namun, hujan yang diprediksi tidak terjadi, sehingga jumlah sampah tidak mencapai angka yang diperkirakan.
Asep Kuswanto menyampaikan apresiasi kepada warga Jakarta yang telah berpartisipasi dalam upaya mengurangi sampah selama perayaan tahun baru. Warga diimbau untuk merayakan tahun baru dengan cara yang lebih ramah lingkungan, seperti membawa tumbler, menggunakan wadah makanan yang dapat digunakan ulang, dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Partisipasi ini membantu mempercepat proses penanganan sampah.
DLH Jakarta bergerak cepat dalam menangani sampah yang dihasilkan dari perayaan malam tahun baru. Petugas kebersihan mulai bekerja sejak pukul 00.30 hingga 04.00 WIB untuk memastikan seluruh tempat perayaan, jalanan, dan tempat wisata di Jakarta bersih. Langkah ini dilakukan agar area tersebut dapat digunakan kembali dengan nyaman pada pagi hari pertama tahun 2025.
Perayaan tahun baru di Jakarta tahun ini menunjukkan peningkatan kesadaran warga terhadap pengelolaan sampah. Meskipun jumlah sampah meningkat sedikit dari tahun sebelumnya, upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat dalam mengurangi sampah patut diapresiasi. Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan perayaan tahun baru di masa mendatang dapat lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.