PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengumumkan rencana untuk menutup Stasiun Karet yang terletak di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penutupan ini dijadwalkan akan berlangsung pada Februari 2025, sebagaimana ditegaskan oleh EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji. “Betul rencana nanti di GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) Baru 2025 bulan Februari Stasiun Karet tidak melayani naik turun penumpang,” ungkap Raden Agus kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/1/2025).
Setelah penutupan, Stasiun Karet akan mengalami transformasi menjadi akses integrasi menuju Stasiun Sudirman. Raden Agus menjelaskan bahwa Stasiun Karet akan dihubungkan dengan Stasiun Sudirman, yang nantinya akan berfungsi sebagai hub moda transportasi terusan seperti Whoosh, LRT, dan CL Basoetta. “Stasiun Karet akan dibuatkan akses integrasi ke Stasiun Sudirman sehingga nantinya di Stasiun Sudirman sebagai hub moda terusan Whoosh-LRT-CL Basoetta,” imbuhnya.
Meskipun akan ditutup, Raden Agus memastikan bahwa fasilitas bangunan dan gedung Stasiun Karet tidak akan dibongkar. “Betul bangunannya tidak dihilangkan,” ucapnya. Hal ini menunjukkan komitmen KAI untuk tetap mempertahankan infrastruktur yang ada, sambil mengoptimalkan fungsinya untuk mendukung integrasi transportasi di Jakarta.
Saat ini, Stasiun Karet melayani berbagai rute KRL Commuter Line, termasuk Karet-Bekasi, Karet-Cikarang, Karet-Angke, Karet-Kampung Bandan, Karet-Manggarai, Karet-Tambun, dan Karet-Duri. Namun, penutupan Stasiun Karet dilakukan karena jaraknya yang cukup dekat dengan Stasiun BNI City. Nantinya, para penumpang KRL Commuter Line akan dilayani di Stasiun BNI City dan Sudirman, yang menawarkan fasilitas dan layanan yang lebih terintegrasi.
Penutupan Stasiun Karet diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi para penumpang KRL Commuter Line. Dengan memusatkan layanan di Stasiun BNI City dan Sudirman, KAI berupaya untuk mengurangi kepadatan dan meningkatkan kualitas layanan transportasi di Jakarta. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan sistem transportasi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan di ibu kota.
Penutupan Stasiun Karet merupakan bagian dari strategi PT Kereta Api Indonesia untuk meningkatkan integrasi transportasi di Jakarta. Dengan memanfaatkan Stasiun Sudirman sebagai hub moda transportasi terusan, KAI berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik dan efisien bagi para penumpang. Keberlanjutan fasilitas bangunan Stasiun Karet juga menunjukkan komitmen KAI untuk tetap menjaga infrastruktur yang ada, sambil beradaptasi dengan kebutuhan transportasi masa depan.