Seorang remaja berinisial MT (16) dari Desa Ciagel, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah melakukan penikaman terhadap T (38), seorang guru di salah satu SMP setempat. Insiden ini mengakibatkan korban mengalami tiga luka tusukan di bagian perut dan tangan. Kapolsek Cikande, Polres Serang, Kompol Andri Surya, mengungkapkan bahwa MT dan T adalah tetangga. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 22.00 WIB, Senin (30/12/24), ketika T baru saja tiba di rumahnya setelah mengunjungi orang tuanya.
Saat berada di ruang tamu, T mendengar suara dari arah dapur. Karena kondisi dapur yang gelap, T mengira suara tersebut berasal dari tikus yang mencari makanan. Tanpa rasa curiga, T menuju dapur sambil menyalakan lampu. Begitu lampu menyala, T terkejut melihat kehadiran tamu tak diundang di rumahnya. Pelaku, yang ternyata adalah MT, panik dan mengambil pisau dapur. “Begitu diketahui pemilik rumah, pelaku mengambil pisau dapur lalu beberapa kali menusukkan ke tubuh korban. Setelah itu, pelaku melarikan diri sebelum warga berdatangan,” ujar Kompol Andri Surya, Kamis (2/1/2025).
Korban yang bersimbah darah berteriak meminta pertolongan, dan teriakannya didengar oleh warga sekitar. “Korban sempat mendapatkan pertolongan pertama dari bidan desa namun dirujuk ke RS Hermina Ciruas,” tambahnya. Setelah mendapatkan informasi, pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian. Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku bersembunyi di sebuah gubug di jalur pipa gas. “Pelaku berhasil diamankan,” kata Andri.
Dari hasil pemeriksaan, MT mengaku masuk ke rumah korban bukan untuk mencuri barang berharga, melainkan untuk mencari makanan. Pelaku yang diketahui merupakan anak yatim ini mengaku terpaksa masuk ke rumah tetangganya karena kelaparan. “Dari hasil pemeriksaan, korban masuk rumah korban untuk mencari makanan karena lapar, bukan untuk mencuri barang berharga. Pelaku panik dan menusuk korban karena kaget ulahnya diketahui pemilik rumah,” jelas Andri.
Kasus ini menyoroti masalah sosial yang dihadapi oleh remaja seperti MT, yang terpaksa melakukan tindakan kriminal karena kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Pihak berwenang diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan anak-anak yatim dan remaja yang berada dalam kondisi serupa. Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan tertangkapnya pelaku, diharapkan proses hukum dapat berjalan dengan adil dan memberikan efek jera. Ke depan, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus serupa dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi semua pihak.