Setiap tahun, eksplorasi Mars oleh robot dan satelit terus memberikan wawasan baru yang membantu para ilmuwan memahami lebih dalam tentang sejarah Planet Merah dan potensi masa depan manusia di sana. Tahun 2024 tidak terkecuali, meskipun helikopter Ingenuity NASA mengalami kerusakan dan penjelajah Curiosity menghadapi masalah pada rodanya, penemuan di Mars tetap luar biasa.
Salah satu penemuan paling signifikan tahun ini adalah adanya lautan bawah tanah yang besar di Mars. Reservoir ini mengandung cukup air untuk menutupi permukaan Mars dengan kedalaman hingga 1,6 kilometer. Pendarat InSight NASA berhasil mendeteksi reservoir ini di kedalaman 12 hingga 20 km di bawah permukaan Mars dengan menganalisis data “gempa Mars” selama lebih dari empat tahun. Meskipun saat ini belum ada teknologi pengeboran yang dapat mencapai kedalaman tersebut, penemuan ini sangat penting untuk misi manusia di masa depan.
Fenomena “Laba-laba” di Mars
Fenomena unik lainnya adalah kemunculan “laba-laba” di Mars, yang merupakan retakan tipis di permukaan Mars yang muncul selama musim semi ketika es karbondioksida menyublim menjadi gas. Pada bulan April, foto dari pengorbit Mars Express dan ExoMars Trace Gas Orbiter menunjukkan bahwa laba-laba ini muncul dalam jumlah besar di wilayah dekat kutub selatan Mars, yang dikenal sebagai formasi “Kota Inca”.
Gumpalan Misterius dan Anjing Mars
Pada bulan September, peneliti menemukan gumpalan padat misterius, termasuk struktur berbentuk anjing, di bawah dasar laut purba di kutub utara Mars. Peta gravitasi baru yang dibuat menggunakan data dari pendarat InSight dan pengorbit Mars Express mengungkapkan 20 struktur bawah tanah dengan kepadatan lebih tinggi dari batuan dasar di sekitarnya. Penelitian ini juga mengonfirmasi adanya plume lava raksasa di bawah Olympus Mons, gunung berapi tertinggi di tata surya.
Gunung Berapi Masif yang Tersembunyi
Pada bulan Maret, ilmuwan mengumumkan penemuan gunung berapi besar yang telah lama mati, membentang lebih dari 450 km. Gunung berapi ini tidak terdeteksi sebelumnya karena telah terkikis secara masif, menyisakan sedikit jejak di permukaan.
Penemuan Lainnya: Senyuman Getir dan Puncak Beku
Pada bulan September, peneliti menemukan “wajah tersenyum” di permukaan Mars, terdiri dari cincin endapan garam klorida kuno dengan mata kawah meteor. Selain itu, pada bulan Juni, ditemukan bahwa puncak gunung berapi Mars tertutup embun beku air, dengan total sekitar 150.000 ton embun beku air di empat puncak terbesar Mars.
Batuan Aneh dan Medan Misterius
Penjelajah NASA menemukan berbagai batuan aneh di Mars. Pada bulan Januari, Curiosity melihat batu berbentuk mata panah di lereng Gunung Sharp. Pada bulan Juni, Perseverance menemukan batu berwarna terang di Kawah Jezero, yang dijuluki “Titik Atoko”. Selain itu, pada bulan April, Mars Orbiter ESA menangkap gambar “medan misterius” di sekitar kutub selatan Mars, yang diduga disebabkan oleh es CO2 yang berulang kali membeku dan menyublim.
Bintik Hijau dan Bongkahan Es Terkubur
Pada bulan Agustus, penjelajah menemukan bintik hijau kecil di area “Jeram Serpentine”, yang mirip dengan karat pada bebatuan di Bumi. Selain itu, peneliti menemukan bongkahan es besar yang terkubur di bawah khatulistiwa Mars, menggunakan gambar radar dari Mars Express Orbiter ESA.
Penemuan-penemuan ini menunjukkan betapa dinamisnya penelitian di Mars dan potensi besar yang dimiliki planet ini untuk masa depan eksplorasi manusia. Dengan terus menggali lebih dalam, para ilmuwan berharap dapat mengungkap lebih banyak misteri yang tersembunyi di Planet Merah.