Jakarta Utara, Kamis – Tim gabungan berhasil menemukan dua korban tenggelam di kali depan eks Hotel Alexis, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Kedua korban, Alfiansyah (25) dan Dwi Triyono (39), ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Informasi ini disampaikan oleh Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, pada Kamis.
Kedua korban dilaporkan hilang dan tenggelam di kawasan tersebut pada Rabu (1/1). Pencarian telah dilakukan sejak hari itu, namun baru membuahkan hasil pada Kamis (2/1). Korban Alfiansyah ditemukan sekitar pukul 08.59 WIB, lima meter dari titik awal pencarian. Sementara itu, korban Dwi Triyono ditemukan pada pukul 09.13 WIB, juga berjarak lima meter dari titik awal pencarian.
Pencarian korban tenggelam ini melibatkan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan. Upaya pencarian sempat terhenti pada Rabu malam karena adanya insiden lain di Stasiun Ancol. Petugas keamanan menghentikan tim pencari karena ada seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang mencoba bunuh diri dari Jembatan Ancol. Petugas segera melakukan evakuasi dan berhasil menyelamatkan remaja tersebut, yang merupakan warga Pademangan.
Setelah insiden tersebut, tim kembali melanjutkan pencarian korban tenggelam di saluran air depan eks Hotel Alexis. Pencarian yang sempat dihentikan pada hari pertama dilanjutkan kembali pada pagi hari berikutnya.
Keberhasilan penemuan kedua korban tenggelam ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan tim penyelamat dalam menghadapi situasi darurat. Gatot Sulaeman menyatakan rasa syukur atas ditemukannya kedua korban, meskipun dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa. “Alhamdulillah, keduanya berhasil ditemukan dan pencarian dihentikan,” ujarnya.
Insiden ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi tim penyelamat dalam menjalankan tugasnya, terutama ketika harus menangani lebih dari satu kejadian darurat dalam waktu bersamaan. Keberhasilan menyelamatkan remaja yang mencoba bunuh diri menunjukkan kemampuan petugas dalam menangani situasi krisis dengan cepat dan efektif.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan di sekitar area perairan, terutama di kawasan yang sering dikunjungi masyarakat. Pihak berwenang diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya dan tindakan pencegahan di sekitar area berisiko tinggi.
Selain itu, insiden ini juga menekankan perlunya dukungan psikologis bagi individu yang mengalami tekanan emosional, seperti remaja yang mencoba bunuh diri. Upaya pencegahan dan penanganan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko kejadian serupa di masa depan.
Dengan berakhirnya pencarian ini, diharapkan pihak keluarga korban dapat diberikan ketenangan dan dukungan yang dibutuhkan dalam menghadapi kehilangan yang mendalam. Sementara itu, tim penyelamat terus berkomitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons dalam menghadapi situasi darurat di masa mendatang.