Sepasang suami istri asal Australia terpaksa dikeluarkan dari pesawat setelah terlibat dalam insiden kerusuhan akibat mabuk. Kejadian ini terjadi dalam penerbangan domestik dari Hobart ke Sydney pada Minggu (29/12/2024), seperti dilaporkan oleh Nypost pada Kamis (9/1/2025). Pasangan tersebut, pria berusia 45 tahun dan wanita berusia 53 tahun, diduga mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan.
Wanita dalam pasangan tersebut diduga melakukan tindakan mengganggu dengan menarik dan mengguncang penumpang lain saat keluar dari toilet pesawat. Tindakan ini memicu laporan dari awak kabin kepada Polisi Federal Australia (AFP), yang kemudian mengambil tindakan tegas.
Setelah pesawat mendarat, pasangan tersebut dikawal keluar oleh anggota AFP. Mereka didakwa dengan tuduhan tidak mematuhi instruksi keselamatan dari awak kabin dan mengonsumsi alkohol yang tidak disediakan oleh maskapai. Hukuman atas pelanggaran ini tidak main-main, dengan ancaman denda maksimal sebesar 13.750 USD atau sekitar Rp 222,9 juta. Selain itu, wanita tersebut juga menghadapi tuduhan penyerangan dengan ancaman hukuman maksimal dua tahun penjara.
Sersan Luke Stockwell dari AFP mengingatkan para pelancong untuk menjaga perilaku mereka selama berada di bandara, terutama selama liburan musim panas. “Kami mendesak para pelancong untuk berhati-hati dalam berperilaku di bandara selama liburan musim panas ini, Anda tidak ingin mengawali tahun baru dengan denda yang signifikan atau yang lebih buruk lagi, berada di balik jeruji besi,” ujar Stockwell.
Perilaku buruk di bandara tidak hanya dianggap tidak sopan terhadap wisatawan lain, pekerja bandara, dan staf maskapai penerbangan, tetapi juga berisiko terhadap keselamatan. Stockwell menambahkan bahwa perilaku seperti ini biasanya berujung pada pelanggaran yang lebih serius.
Masalah penumpang mabuk di bandara telah menjadi perhatian serius di Australia. Tahun lalu, lebih dari 400 insiden terkait penumpang mabuk tercatat di bandara-bandara besar. Stockwell menegaskan bahwa AFP meningkatkan patroli di semua bandara utama selama liburan dan tidak akan menoleransi perilaku berbahaya, mengganggu, atau kasar dari para pelancong.
Insiden ini menyoroti pentingnya menjaga perilaku yang baik dan mematuhi aturan keselamatan selama penerbangan. Dengan meningkatnya insiden terkait penumpang mabuk, pihak berwenang di Australia berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua penumpang dengan menindak tegas pelanggaran yang terjadi.