Pangeran Harry dan Meghan Markle secara terbuka mengkritik keputusan Meta yang menghapus program pemeriksaan fakta independen. Mereka menilai bahwa perubahan ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kebebasan berbicara di platform tersebut. Dalam pernyataan yang dirilis, pasangan ini menegaskan bahwa perubahan kebijakan Meta terkait ‘Konten yang Menyebarkan Kebencian’ tidak melindungi kebebasan berekspresi. Sebaliknya, kebijakan ini justru menciptakan lingkungan di mana pelecehan dan ujaran kebencian dapat membungkam serta mengancam suara komunitas yang membentuk demokrasi yang sehat, seperti yang dilaporkan oleh Yahoo News.
Selain itu, Pangeran Harry dan Meghan juga menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap rencana Meta yang akan meninggalkan komitmen terhadap program DEI (diversitas, ekuitas, dan inklusi). Mereka percaya bahwa langkah ini dapat mengganggu upaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan aman di media sosial. Menurut mereka, banyak pengguna yang memanfaatkan platform tersebut untuk menyebarkan kegembiraan, membangun komunitas, dan berbagi informasi yang memberdayakan. Namun, keputusan Meta baru-baru ini dianggap bertentangan dengan misinya untuk ‘membangun hubungan antarmanusia’ dan malah memprioritaskan mereka yang menggunakan platform untuk menyebarkan kebencian, kebohongan, dan perpecahan dengan mengorbankan orang lain.
Pangeran Harry dan Meghan mendesak Meta untuk mempertimbangkan kembali kebijakan menghapus program cek fakta di platformnya. Mereka meminta Meta untuk menerapkan kembali kebijakan yang dapat melindungi semua pengguna. Selain itu, mereka juga menyerukan kepada para pemimpin di berbagai industri untuk menjunjung tinggi komitmen terhadap integritas dan keselamatan publik di ruang daring. Pasangan ini memuji para pemimpin yang menolak untuk tunduk pada perundungan dan tetap berkomitmen pada nilai-nilai tersebut.
Keputusan Meta untuk menghapus program pemeriksaan fakta independen menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kebebasan berbicara. Tanpa adanya pemeriksaan fakta yang independen, informasi yang salah atau menyesatkan dapat lebih mudah menyebar di platform, yang pada akhirnya dapat membungkam suara-suara yang berusaha menyampaikan kebenaran. Hal ini dapat mengancam demokrasi yang sehat, di mana kebebasan berekspresi seharusnya dilindungi dan didukung.
Program DEI memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan aman di media sosial. Dengan adanya program ini, platform dapat memastikan bahwa semua pengguna merasa dihargai dan didengar, terlepas dari latar belakang mereka. Tanpa komitmen terhadap DEI, ada risiko bahwa platform dapat menjadi tempat yang tidak ramah bagi kelompok-kelompok tertentu, yang pada akhirnya dapat menghambat partisipasi mereka dalam diskusi publik.
Kritik Pangeran Harry dan Meghan Markle terhadap keputusan Meta menyoroti pentingnya kebijakan yang mendukung kebebasan berbicara dan inklusivitas di media sosial. Dengan mempertimbangkan kembali kebijakan yang ada, Meta dapat memastikan bahwa platformnya tetap menjadi tempat yang aman dan inklusif bagi semua pengguna. Selain itu, seruan mereka kepada para pemimpin industri untuk menjunjung tinggi integritas dan keselamatan publik di ruang daring menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat dan berkelanjutan.