Mode pesawat, atau yang dikenal sebagai airplane mode, adalah fitur yang hampir selalu hadir di setiap ponsel pintar masa kini. Fitur ini sangat vital, terutama untuk menjamin keselamatan pengguna saat berada di dalam pesawat terbang. Ketika terbang, pengguna sering kali diingatkan untuk mengaktifkan mode pesawat agar sinyal dari ponsel tidak mengganggu perangkat komunikasi atau sistem navigasi pesawat.
Selain untuk keselamatan penerbangan, mode pesawat juga memiliki beberapa fungsi lain yang bermanfaat dalam pengoperasian ponsel. Salah satu fungsi yang sering dibicarakan adalah kemampuannya dalam menghemat baterai. Namun, benarkah mode pesawat bisa menghemat baterai? Apa yang sebenarnya dilakukan mode pesawat sehingga dapat membuat baterai ponsel lebih hemat? Mari kita bahas lebih lanjut.
Sesuai dengan namanya, mode pesawat dirancang khusus untuk mendukung keselamatan pengguna saat berada di pesawat. Mode ini memungkinkan pengguna untuk memutus atau mematikan semua fitur jaringan atau konektivitas ponsel yang dapat mengganggu sensor dan perangkat pengukuran lainnya di pesawat.
Ketika mode pesawat diaktifkan, beberapa koneksi di ponsel akan dimatikan, seperti koneksi seluler, WiFi, dan Bluetooth. Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna cukup membuka pusat kontrol dan memilih ikon pesawat. Dengan beberapa koneksi yang dimatikan, termasuk koneksi seluler, ponsel tidak dapat menerima pesan, panggilan telepon, atau mengakses internet saat mode pesawat aktif.
Karena beberapa fitur ponsel tidak berfungsi, mode pesawat dapat diasumsikan mampu menghemat baterai. Fitur konektivitas seperti jaringan seluler, WiFi, dan Bluetooth adalah bagian dari kinerja ponsel yang mengonsumsi baterai. Ketika mode pesawat diaktifkan, fitur-fitur ini dinonaktifkan, yang berarti beban kinerja ponsel berkurang. Akibatnya, konsumsi baterai berkurang dan waktu penggunaan ponsel bisa lebih lama.
Menurut Michael Collins, direktur perusahaan teknologi Sphere IT, selain mencegah gangguan di pesawat, mode pesawat dapat membantu menghemat baterai ponsel. Sebagian besar ponsel menggunakan banyak daya baterai saat terhubung ke jaringan seluler. Dengan menonaktifkan jaringan seluler, mode pesawat dapat membantu baterai bertahan lebih lama.
Wirecutter, reviewer gadget dari The New York Times, pernah melakukan uji coba pada perangkat iOS dan Android pada tahun 2016. Uji coba tersebut menunjukkan bahwa penggunaan ponsel secara normal dalam mode pesawat hanya mengurangi baterai beberapa persen selama empat jam. Sementara itu, dengan penggunaan yang sama, baterai ponsel bisa berkurang hingga 10 persen selama empat jam saat tidak menggunakan mode pesawat.
Dengan demikian, mode pesawat memang bisa menghemat baterai. Namun, meskipun memiliki kelebihan dalam menghemat baterai, mode pesawat juga mengurangi kemampuan ponsel yang dapat mengganggu pengguna. Ketika mode pesawat aktif, fitur konektivitas dimatikan, yang berarti pengguna tidak dapat terhubung ke internet, mengirim pesan, atau melakukan panggilan telepon.
Jika tujuan utamanya adalah menghemat baterai, mode pesawat bisa diaktifkan dalam kondisi darurat. Misalnya, ketika baterai ponsel tinggal sedikit dan tidak ada sumber listrik di dekatnya, pengguna bisa mengaktifkan mode pesawat untuk memperpanjang masa pakai baterai.
Mode pesawat adalah fitur yang tidak hanya penting untuk keselamatan penerbangan, tetapi juga bermanfaat dalam menghemat baterai ponsel. Dengan menonaktifkan fitur konektivitas, mode pesawat dapat mengurangi konsumsi baterai dan memperpanjang waktu penggunaan ponsel. Namun, pengguna harus mempertimbangkan kekurangan dari mode ini, yaitu hilangnya kemampuan untuk terhubung ke jaringan dan berkomunikasi. Oleh karena itu, mode pesawat sebaiknya digunakan dengan bijak sesuai kebutuhan.