Misteri penemuan jasad seorang bocah laki-laki berusia lima tahun yang terbungkus sarung di sebuah ruko kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, akhirnya terkuak. Bocah malang tersebut ternyata menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Kasus ini pertama kali mencuat ketika warga menemukan jasad bocah tersebut pada Senin (6/1/2025) di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kampung Jatibaru RT 001 RW 001 Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Saat ditemukan, kondisi jasad bocah tersebut sangat mengenaskan. Tubuhnya penuh dengan luka memar dan bekas sundutan rokok, menandakan adanya kekerasan yang dialaminya sebelum meninggal. Polisi menduga bahwa bocah tersebut dibunuh dan kemudian dibuang oleh orang tuanya yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen jalanan. Setelah penemuan mayat tersebut, orang tua korban menghilang, menambah kecurigaan pihak berwenang.
Penyelidikan intensif dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Akhirnya, dua orang pelaku berhasil ditangkap di Karawang, Jawa Barat. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi penangkapan tersebut pada Kamis (9/1), menyatakan bahwa kedua pelaku adalah seorang laki-laki dan perempuan yang ternyata adalah orang tua kandung korban.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy menjelaskan bahwa kedua orang tua korban ditangkap saat berusaha melarikan diri ke Cirebon, Jawa Barat. Mereka ditangkap di pinggir jalan dekat SPBU di Karawang pada Rabu (8/1) malam. Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.
Penemuan mayat bocah tersebut bermula dari kecurigaan seorang juru parkir berinisial AJ (51) yang melihat seorang pria dewasa membawa barang terbungkus sarung hitam menuju ruko kosong. Saksi lain, berinisial S (51), melihat pria tersebut berjalan bersama seorang wanita tanpa membawa barang. Karena penasaran, kedua saksi memutuskan untuk memeriksa ruko tersebut dan menemukan bocah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utama mengungkapkan bahwa ada dugaan kuat bahwa orang tua korban sengaja meninggalkan jasad anaknya di ruko kosong tersebut. Pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Inafis Restro Bekasi menemukan bahwa korban dalam posisi telentang, ditutup sarung hitam, dan mengenakan celana panjang serta kaus pendek.
Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka sundutan rokok di pantat dan pipi korban, serta luka memar di sekujur tubuhnya. Kepala korban juga mengalami benjolan, dan dari mulutnya keluar cairan. Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa luka-luka tersebut menunjukkan adanya kekerasan fisik yang dialami korban sebelum meninggal.
Polisi masih terus menyelidiki kasus ini untuk memastikan semua fakta dan motif di balik pembunuhan tragis ini. Meskipun dugaan awal adalah pembunuhan, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut. Kasus ini menjadi perhatian publik dan menyoroti pentingnya perlindungan anak dari kekerasan dalam rumah tangga.
Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan keadilan dapat ditegakkan bagi bocah malang tersebut, dan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan di sekitar mereka.