Marc Klok, gelandang andalan Persib Bandung, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah komentarnya tentang Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia, dianggap menimbulkan kontroversi. Dalam wawancara dengan media Belanda, ESPN NL, Klok dikabarkan menyebut Shin Tae Yong sebagai pelatih yang otoriter. Namun, Klok segera memberikan klarifikasi terkait pernyataan tersebut.
Pada Jumat (10/1), Klok menjelaskan bahwa ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara yang dilakukan dalam bahasa Belanda itu. Ia juga mengakui bahwa mungkin telah menggunakan kata yang kurang tepat dalam wawancara tersebut. Meski demikian, Klok menegaskan bahwa ia tidak pernah merasa sakit hati terhadap Shin Tae Yong.
Dalam pernyataannya kepada CNNIndonesia.com, Klok menegaskan, “Secara pribadi, saya tidak ada sakit hati sama sekali dengan beliau.” Pemain berusia 31 tahun ini juga menyampaikan harapannya yang terbaik untuk Shin Tae Yong setelah pelatih tersebut dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia awal pekan ini.
“Saya selamanya bersyukur atas kepercayaannya dan waktu yang saya habiskan bersama Coach Shin Tae Yong. Saya berharap yang terbaik untuknya ke depannya,” ujar Marc Klok.
Marc Klok telah cukup lama absen dari Timnas Indonesia. Terakhir kali ia dipanggil oleh Shin Tae Yong untuk bergabung dengan Tim Merah Putih adalah pada pertandingan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak, November 2023. Meski demikian, Klok berharap masyarakat Indonesia dapat memahami konteks yang sebenarnya dari pernyataannya.
Dari lubuk hatinya, Marc Klok masih memiliki keinginan kuat untuk membela Timnas Indonesia. Namun, ia tidak mempermasalahkan jika pelatih tidak memanggil namanya. “Tentu sebagai pemain profesional ingin dipanggil ke timnas, tetapi walaupun tidak dipanggil juga tidak apa-apa, karena timnas bukan hanya untuk Marc Klok. Tentunya apapun yang terbaik untuk timnas Indonesia, saya akan selalu mendukung,” tegas Klok.
Klarifikasi yang disampaikan Marc Klok menunjukkan bahwa hubungan antara dirinya dan Shin Tae Yong tetap baik meskipun ada kesalahpahaman dalam terjemahan wawancara. Klok menegaskan komitmennya untuk mendukung Timnas Indonesia dan berharap masyarakat dapat memahami konteks yang sebenarnya dari pernyataannya. Dengan sikap profesional dan dukungan yang tulus, Klok berharap dapat terus berkontribusi bagi sepak bola Indonesia di masa mendatang.