XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Lukisan Purba di Maros dan Pangkep: Jejak Budaya Indonesia yang Lebih Tua dari Eropa
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Tak Berkategori > Lukisan Purba di Maros dan Pangkep: Jejak Budaya Indonesia yang Lebih Tua dari Eropa
Tak Berkategori

Lukisan Purba di Maros dan Pangkep: Jejak Budaya Indonesia yang Lebih Tua dari Eropa

Redaksi XVG
Last updated: 17 Januari 2025 2:47 am
Redaksi XVG
Share
3 Min Read

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa lukisan purba yang ditemukan di gua prasejarah Maros dan Pangkep merupakan bukti kuat bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang lebih tua dibandingkan Eropa. Pernyataan ini disampaikan dalam acara “Bincang Budaya Universitas Kebudayaan” yang diadakan berkat kerja sama antara Kementerian Kebudayaan dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) di Makassar, pada Rabu, 15 Januari 2025.

Acara tersebut dihadiri oleh Rektor dan para dekan UNHAS, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, serta pejabat dari Kementerian Kebudayaan, termasuk mahasiswa. Dalam kesempatan ini, Fadli Zon mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian dengan metode uranium series yang dipublikasikan pada tahun 2014, lukisan prasejarah di Perancis dan Spanyol berusia antara 30.000 hingga 35.000 tahun. Sementara itu, lukisan purba di gua Maros dan Pangkep berumur antara 40.000 hingga 39.000 tahun.

Fadli Zon, yang juga merupakan politikus dari Partai Gerindra, menyoroti tantangan di era informasi yang penuh dengan disrupsi teknologi dan budaya lintas batas. Menurutnya, tantangan tersebut adalah bagaimana mempertahankan dan memanfaatkan kebudayaan agar tetap relevan tanpa kehilangan akar tradisionalnya. Ia mencontohkan negara-negara lain yang menjadikan budaya sebagai fondasi, dengan menampilkan aspek nyata dari kebudayaan mereka melalui museum dan perpustakaan.

Fadli menekankan perlunya langkah nyata dalam mempromosikan dan memperkuat narasi literasi mengenai jejak peradaban purba di Indonesia. Ia mengungkapkan kekagumannya setelah mengunjungi taman arkeologi Leang Leang di Makassar, yang menurutnya merupakan situs luar biasa. “Harus ada promosi dan narasi literasi yang kuat terhadap bukti-bukti jejak peradaban purba di Indonesia,” tegasnya.

Fadli juga menekankan pentingnya menemukan kembali identitas kebudayaan Indonesia, menjadikan kebudayaan sebagai kekuatan dalam membangun karakter dan pembangunan nasional. Ia mendorong UNHAS untuk tidak hanya menjadi pelopor dalam penelitian budaya, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga situs-situs penting. Penelitian kerangka manusia oleh UNHAS menjadi salah satu bukti kontribusi ilmiah yang luar biasa.

Fadli mengajak semua pihak untuk memperkuat sinergi, baik melalui kerja sama antarinstansi maupun dengan sektor swasta. “Ke depan, kita harus mendorong kolaborasi lebih erat antara Kementerian Kebudayaan, perguruan tinggi, dan pihak swasta melalui program public-private partnership,” ujarnya. Langkah ini dianggap strategis dalam pelestarian budaya di era globalisasi.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Rektor UNHAS, menyatakan bahwa kedatangan Menteri Kebudayaan menjadi penyemangat bagi UNHAS untuk berkontribusi terhadap perkembangan budaya tanah air. Prof. Jamaluddin juga menyampaikan harapannya kepada Menteri Kebudayaan mengenai perlunya museum modern di UNHAS untuk menjaga budaya dan peradaban.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat lebih menghargai dan memanfaatkan kekayaan budayanya yang luar biasa, serta menjadikannya sebagai bagian integral dari perjalanan peradaban bangsa.

TAGGED:Fadli ZonLukisan Purba
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Amad Diallo: Tekad dan Ambisi Mengembalikan Kejayaan Manchester United
29 Desember 2024
Rencana Penggabungan KAI dan INKA: Menanti Petunjuk Menteri BUMN Erick Thohir
26 Desember 2024
Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon: Kejutan di Dunia Hiburan Indonesia
12 Februari 2025
Gugatan Anak Ketua MAKI Terhadap Jokowi Terkait Mobil Esemka
12 April 2025
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?