Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengatur pemanggilan sejumlah saksi dalam kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) dan perintangan penyidikan yang melibatkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Pada Rabu (8/1/2025), Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi (TPK) suap penetapan anggota DPR periode 2019-2024 dan perintangan penyidikan dengan tersangka Hasto Kristiyanto akan dilaksanakan.
Saksi yang dijadwalkan untuk diperiksa di Gedung Merah Putih KPK antara lain kader PDIP Saeful Bahri, mantan penyidik KPK Ronald Paul Sinyal, Kasubbag Pemungutan, Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilu di KPU 2019, A. Bagus Makkawaru, serta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musi Rawas Utara periode 2019-2024, Agus Muriyanto. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti materi apa yang akan digali oleh penyidik dari keterangan para saksi tersebut.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap PAW anggota DPR yang juga menyeret nama Harun Masiku. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa penyidik menemukan bukti keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam kapasitasnya sebagai Sekjen PDIP Perjuangan. Hasto diduga bersama-sama dengan Harun Masiku melakukan suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022, Wahyu Setiawan.
Selain kasus suap, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan oleh KPK. Dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yang terpisah, Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa Hasto memerintahkan Harun Masiku untuk merendam ponselnya di air dan melarikan diri saat KPK melakukan operasi tangkap tangan. “Pada tanggal 8 Januari 2020, saat proses tangkap tangan KPK, HK memerintahkan Nur Hasan, penjaga rumah aspirasi di Jalan Sutan Syahrir Nomor 12 A, yang biasa digunakan sebagai kantor oleh HK, untuk menelepon Harun Masiku agar meredam handphone-nya dalam air dan segera melarikan diri,” ungkap Setyo.
Kasus dugaan suap PAW dan perintangan penyidikan yang melibatkan Hasto Kristiyanto ini menjadi sorotan publik. KPK terus berupaya mengungkap kebenaran dan menegakkan hukum dengan memanggil saksi-saksi yang relevan. Diharapkan, proses penyidikan ini dapat berjalan lancar dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya integritas dan transparansi dalam proses politik dan hukum di Indonesia.