Koichiro Ito, yang namanya melambung berkat kontribusinya dalam film anime ternama seperti “Suzume” dan “Your Name”, kini menghadapi ancaman hukuman penjara selama enam tahun. Kasus ini mencuat setelah penyelidikan yang dimulai pada Februari 2024, mengungkap dugaan keterlibatannya dalam pembuatan konten pornografi yang melibatkan anak di bawah umur. Kasus ini menyedot perhatian publik, mengingat pengaruh besar Ito dalam industri anime.
Menurut laporan terbaru dari media Jepang, NHK News dan NTV, Koichiro Ito diduga telah membayar sejumlah besar uang kepada lebih dari 100 orang untuk melakukan hubungan seksual, merekam, dan mengumpulkan rekaman tersebut. Jaksa penuntut menyoroti perilaku Ito yang dianggap “licik dan jahat”, dengan klaim bahwa ia mengeksploitasi kerentanan korban dan menyalahgunakan pengaruh finansialnya untuk kepuasan pribadi. Atas dasar ini, jaksa penuntut meminta hukuman penjara enam tahun bagi produser anime tersebut.
Meskipun pada awalnya Ito menyangkal beberapa tuduhan, tim hukumnya kemudian mengakui sebagian dari tuduhan tersebut selama persidangan. Namun, kuasa hukum Ito meminta agar hukuman ditangguhkan, dengan alasan bahwa telah ada penyelesaian dengan dua korban dan Ito sedang menjalani konseling di sebuah institusi medis. Putusan pengadilan atas kasus ini dijadwalkan akan disampaikan pada 28 Februari 2025.
Tahun lalu, Makoto Shinkai, sutradara “Suzume”, menyampaikan permintaan maaf kepada para korban terkait penangkapan Ito. Dalam pernyataannya di platform X, Shinkai mengungkapkan keterkejutannya atas berita penangkapan Ito dan menyampaikan simpati mendalam kepada para korban. Ia juga menyatakan penyesalan atas kecemasan yang ditimbulkan insiden ini kepada para penggemar dan pendukung karya mereka. Shinkai menegaskan keyakinannya bahwa nilai karya mereka tidak akan rusak oleh insiden ini, meskipun ia memahami jika ada yang merasa tidak percaya.
Koichiro Ito, yang telah lama berkolaborasi dengan Makoto Shinkai dalam film-film seperti “Your Name”, “Weathering With You”, dan “Suzume”, ditangkap pada Februari 2024. Penangkapan ini terkait dengan tuduhan bahwa Ito meminta gambar eksplisit dari anak di bawah umur. Beberapa minggu setelah penangkapan pertama, Ito kembali ditahan atas dugaan melakukan tindakan seksual dengan seorang gadis berusia 15 tahun, dengan imbalan berupa uang. Pihak kepolisian menilai bahwa Ito sebenarnya sudah mengetahui bahwa gadis tersebut masih di bawah umur.
Kasus Koichiro Ito menyoroti isu serius mengenai eksploitasi anak di bawah umur dalam industri hiburan. Pihak berwenang terus berupaya untuk menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi para korban. Sementara itu, komunitas anime dan para penggemar di seluruh dunia menantikan hasil putusan pengadilan yang akan datang, dengan harapan bahwa kasus ini dapat menjadi pelajaran penting bagi industri hiburan secara keseluruhan.