Kekacauan melanda Jalan BKR, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (15/1), ketika markas organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) diduga diserbu oleh sekelompok orang. Insiden ini sempat terekam oleh kamera amatir milik warga sekitar. Dalam video yang beredar, terlihat kelompok penyerang mengenakan seragam loreng dengan tulisan GRIB.
Akibat penyerangan tersebut, dilaporkan enam orang mengalami luka-luka. Selain itu, dua unit mobil dan sebuah motor yang terparkir di lokasi kejadian mengalami kerusakan. Abah Yadi, seorang saksi mata di tempat kejadian, menyatakan bahwa kelompok penyerang langsung mendatangi kantor organisasi mereka. “Jumlah massa tidak seimbang karena anggota PP jauh lebih sedikit dibanding kelompok yang melakukan penyerangan,” ungkap Abah Yadi.
Abah Yadi menambahkan bahwa selain kerusakan kendaraan, ada enam orang yang mengalami luka-luka. Beberapa di antaranya telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. “Kerusakan motor, mobil. Terus pihak kita ada tangannya yang sobek, punggungnya sobek, telinganya. Semuanya ada enam orang,” jelasnya.
Setelah insiden tersebut, pihak kepolisian segera mengerahkan sejumlah petugas untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Tim Inafis juga dikerahkan untuk melakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini. Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi, menyatakan bahwa bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok ormas. “Bahwa tadi sekitar pukul 14.30 WIB, terjadi gesekan kelompok ormas. Saat ini tim kami menelusuri apa yang jadi penyebab gesekan,” ujarnya.
Kericuhan di Jalan BKR Bandung yang melibatkan markas Pemuda Pancasila dan kelompok penyerang berseragam GRIB menimbulkan korban luka dan kerusakan materi. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan penyebab penyerangan ini. Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan situasi keamanan di wilayah tersebut dapat segera pulih.
