Mantan arsitek strategi ganda putra dan campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengungkapkan minatnya untuk menakhodai tim bulu tangkis Malaysia. Herry menyatakan kesiapannya jika Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menyodorkan kontrak kepadanya. “Saya tertarik dan siap. Semuanya masih dalam proses dengan BAM untuk saat ini,” ungkap Herry, sebagaimana dilansir dari media Malaysia, New Strait Times, pada Rabu.
Pengunduran diri mendadak Tan Bin Shen membuka peluang bagi Herry untuk menjadi kandidat utama dalam mengisi posisi pelatih ganda putra nasional Malaysia yang baru. Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh, mengonfirmasi bahwa Herry, bersama dengan Flandy Limpele dari Indonesia dan Mathias Boe dari Denmark, sedang dipertimbangkan untuk posisi tersebut.
Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky, yang pernah berlatih di bawah asuhan Herry, menyatakan rasa hormatnya yang tinggi terhadap pelatih yang dijuluki “Coach Naga Api” ini. Herry memiliki pengalaman panjang dalam menangani pasangan putra Indonesia yang sukses sejak tahun 1999.
Di bawah bimbingan Herry, pasangan Indonesia seperti Candra Wijaya/Tony Gunawan dan Hendra Setiawan/Markis Kido berhasil meraih gelar juara Olimpiade. Hendra kemudian berpasangan dengan Mohammad Ahsan untuk memenangkan tiga gelar juara dunia. Pasangan peringkat 1 dunia lainnya yang pernah diasuh Herry adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Meskipun Herry menjadi kandidat kuat, BAM mungkin menunda penunjukan resminya karena saat ini lebih fokus pada penyelenggaraan Malaysia Open yang akan berlangsung pada 7-12 Januari. Turnamen ini akan menjadi tugas terakhir Bin Shen bersama BAM sebelum ia berangkat ke Hong Kong untuk melatih sektor ganda.
Nama Herry IP sendiri telah dicoret dari jajaran pelatih pemusatan latihan nasional (pelatnas) PP PBSI pada kepengurusan baru. Jabatan terakhirnya di pelatnas adalah pelatih ganda campuran. Dengan keahliannya, Herry beberapa kali berhasil menciptakan “All Indonesian Final” di berbagai turnamen kelas junior, serta membawa pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari lolos ke Olimpiade Paris 2024.