Fenomena lagu-lagu klasik yang kembali mencuat di era digital bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Namun, yang menarik adalah bagaimana lagu-lagu tersebut bisa kembali menjadi sorotan. Salah satu contohnya adalah lagu “Boombastic” dari penyanyi reggae asal Amerika, Shaggy. Apakah Anda masih ingat dengan lagu ini?
Lirik yang Melekat di Ingatan
Lagu ini memiliki lirik yang sangat ikonik dan mudah diingat, seperti:
“Mr. Lover lover, Mr. Lover lover, girl, Mr. Lover lover
She call me Mr. Boombastic say me fantastic, touch me in me back
she say I’m Mr. Ro…mantic”
Bagian reff-nya yang catchy membuat banyak orang kembali teringat akan lagu ini.
Lagu “Boombastic” kembali viral setelah dirilis pada tahun 2002, berkat sebuah video yang diedit oleh seorang penggemar. Video tersebut menampilkan wajah aktor Korea Selatan, Gong Yoo, yang sedang naik daun berkat perannya dalam serial “Squid Game 2”. Banyak orang terpesona dengan penampilan Gong Yoo yang dianggap sangat keren dan menakjubkan, selain parasnya yang tampan.
Setelah video tersebut viral, lagu “Boombastic” kembali digunakan untuk mengedit video Gong Yoo lainnya. Salah satunya adalah sesi pemotretan Gong Yoo yang hanya mengenakan celana, tanpa baju. Video-video ini kemudian banyak digunakan oleh kreator konten, khususnya perempuan, yang berakting seolah terpesona dengan penampilan Gong Yoo.
Menariknya, setelah ditelusuri lebih lanjut, lagu “Boombastic” juga digunakan dalam beberapa video yang menampilkan aktor lainnya seperti Cha Eun Woo, Choi Hyun Wook, Song Jong Ki, Hwang In Yeop, V BTS, hingga Gong Yoo. Hal ini menunjukkan bahwa lagu tersebut memiliki daya tarik yang luas dan dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks kreatif.
Fenomena lagu lawas yang kembali viral menunjukkan bagaimana kreativitas dan media sosial dapat menghidupkan kembali karya-karya lama. Lagu “Boombastic” dari Shaggy adalah contoh sempurna bagaimana sebuah lagu dapat menemukan audiens baru dan relevansi di era digital. Apakah Anda pernah melihat video dengan versi aktor favorit Anda? Fenomena ini membuktikan bahwa musik tidak mengenal batas waktu dan selalu memiliki cara untuk kembali ke permukaan.