Mahkota St Edward, yang kini dimiliki oleh Raja Charles III, telah menjadi pusat perhatian dunia, dianggap sebagai salah satu mahkota paling bernilai di muka bumi. Mahkota ini menjadi sorotan saat dikenakan oleh Charles dalam upacara penobatannya di Westminster Abbey. Berdasarkan laporan dari British Heritage pada Jumat (3/1/2025), mahkota ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi dan dianggap sebagai simbol paling sakral dalam monarki Inggris.
Mahkota St Edward pertama kali dibuat pada tahun 1661 untuk Raja Charles II, menggantikan mahkota abad pertengahan yang dihancurkan oleh Oliver Cromwell selama Perang Saudara Inggris. Nama mahkota ini diambil dari Raja Edward Sang Pengaku, seorang raja Inggris abad ke-11 yang dihormati sebagai orang suci. Terbuat dari emas murni 22 karat dan dihiasi dengan permata berharga seperti safir, zamrud, rubi, dan mutiara, mahkota ini memiliki berat sekitar 2,23 kilogram, menjadikannya salah satu mahkota terberat di dunia. Mahkota ini hanya digunakan dalam upacara penobatan dan jarang dikenakan kembali setelahnya karena statusnya yang sakral.
Meskipun tidak ada harga resmi yang ditetapkan untuk mahkota ini, para ahli sejarah dan permata memperkirakan nilainya mencapai USD57 juta atau setara dengan Rp922 miliar. Nilai ini tidak hanya didasarkan pada bahan pembuatannya, seperti emas murni dan permata mahal, tetapi juga pada nilai sejarah, simbolisme, dan signifikansi budaya yang melekat pada mahkota tersebut. Namun, mahkota ini sebenarnya dianggap tidak ternilai harganya karena statusnya sebagai warisan tak tergantikan dari Kerajaan Inggris. Mahkota ini tidak diperjualbelikan dan disimpan dengan pengamanan ketat di Menara London bersama dengan koleksi Permata Mahkota lainnya.
Pada penobatan Raja Charles III, mahkota tersebut digunakan sebagai simbol pengesahan kekuasaan kerajaan. Upacara ini menandai pertama kalinya mahkota ini digunakan kembali sejak penobatan Ratu Elizabeth II pada tahun 1953. Meskipun beratnya dianggap menantang, ayah Pangeran William dan Pangeran Harry memakainya dengan khidmat selama momen sakral upacara penobatan. Ini menunjukkan kelangsungan tradisi Kerajaan Inggris yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Mahkota St Edward tidak hanya simbol kekuasaan tetapi juga lambang tanggung jawab besar yang diemban oleh seorang raja. Mahkota ini mengingatkan bahwa posisi sebagai pemimpin kerajaan bukan hanya soal kehormatan tetapi juga pengabdian kepada rakyat. Dengan nilai sejarah, estetika, dan spiritual yang tinggi, Mahkota St Edward tetap menjadi salah satu artefak paling dihormati di dunia. Mahkota ini mengandung makna mendalam tentang tanggung jawab dan pengabdian, mengingatkan setiap raja akan tugas dan kewajiban mereka terhadap rakyat dan negara.
Mahkota St Edward, dengan segala kemegahan dan sejarahnya, terus menjadi simbol penting dalam monarki Inggris. Keberadaannya tidak hanya mencerminkan kekayaan dan kekuasaan, tetapi juga tanggung jawab dan pengabdian yang harus diemban oleh seorang raja. Dengan nilai yang tak ternilai, mahkota ini akan terus menjadi bagian integral dari tradisi dan warisan Kerajaan Inggris, menginspirasi generasi mendatang untuk menghargai dan melestarikan sejarah yang kaya ini.