Menurut laporan dari The New York Times, Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, telah menetap di sebuah pondok di kawasan perumahan milik Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida, sejak pemilu presiden Amerika Serikat pada bulan November. Musk diketahui tinggal di Banyan Cottage, sebuah akomodasi yang biasanya disewakan dengan tarif USD2.000 per malam dan berlokasi hanya beberapa ratus kaki dari kediaman utama Trump.
Keberadaan Musk di Mar-a-Lago memudahkan aksesnya untuk bertemu dengan presiden terpilih, sebagaimana dilaporkan oleh NYT pada Senin, 30 Desember 2024. Seseorang yang mengetahui properti tersebut mengungkapkan bahwa pengaturan ini menyoroti pengaruh signifikan Musk dalam tim transisi Trump. Musk sering mengunjungi presiden terpilih untuk makan malam dan berdiskusi mengenai kebijakan.
Sejak memberikan dukungan terbuka kepada Trump setelah upaya pembunuhan yang gagal pada bulan Juli, Musk secara bertahap menjadi salah satu penasihat utama Trump dalam hal kebijakan dan keputusan personalia. Dia aktif menghadiri pertemuan di Mar-a-Lago Teahouse, berpartisipasi dalam panggilan telepon dengan para pemimpin asing, dan melibatkan karyawannya dalam proses seleksi kandidat untuk posisi senior dalam pemerintahan.
Baru-baru ini, Musk bergabung dengan Trump untuk makan malam bersama Jeff Bezos, pendiri Amazon dan pesaingnya di industri teknologi. Pertemuan ini menandai kolaborasi antara dua tokoh besar dalam dunia teknologi dan politik.
Kontribusi finansial Musk untuk kampanye Trump juga terbilang signifikan. Dia dilaporkan menghabiskan sekitar USD250 juta pada bulan-bulan terakhir siklus pemilu untuk mendukung Trump. Tingkat dukungan ini memperkuat peran Musk sebagai salah satu donatur dan promotor media sosial terpenting bagi presiden terpilih tersebut.
Masa tinggal Musk di Mar-a-Lago diduga dimulai sekitar Hari Pemilihan, saat dia menyaksikan hasil pemilu bersama Trump. Meskipun sempat meninggalkan properti tersebut sekitar Natal, Musk diperkirakan akan segera kembali. Namun, jumlah pasti yang akan dibayarkan Musk untuk masa tinggalnya di Mar-a-Lago masih belum jelas.
Selain Musk, Wakil Presiden terpilih JD Vance juga sering terlihat di Mar-a-Lago selama masa transisi. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menunjukkan betapa strategisnya lokasi tersebut dalam proses transisi pemerintahan.
Pekan lalu, Trump mengunggah teks pribadi kepada Musk di platform media sosialnya, yang berisi undangan untuk mengunjungi Mar-a-Lago. Tangkapan layar yang dibagikan beberapa media menunjukkan pengakuan Musk atas undangan tersebut, meskipun tidak ada konfirmasi apakah dia berencana hadir. Dalam unggahan yang segera dihapus, Trump menulis, “Di mana Anda? Kapan Anda datang ke ‘Pusat Alam Semesta,’ Mar-a-Lago?” Dia menambahkan, “Kami merindukan Anda dan X! Malam Tahun Baru akan LUAR BIASA!!!” sebelum mengakhiri dengan inisial namanya, “DJT.”
Kehadiran Elon Musk di Mar-a-Lago dan keterlibatannya dalam tim transisi Trump menunjukkan pengaruh besar yang dimilikinya dalam politik Amerika Serikat saat ini. Dengan dukungan finansial dan keterlibatan aktif dalam diskusi kebijakan, Musk memainkan peran penting dalam pemerintahan yang akan datang. Pengaturan ini tidak hanya menyoroti hubungan dekat antara Musk dan Trump, tetapi juga menegaskan posisi Musk sebagai salah satu tokoh kunci dalam lanskap politik dan teknologi saat ini.