Dua pelajar berhasil diciduk oleh aparat kepolisian di Jalan Raya Kartini, Depok, Jawa Barat, setelah diduga hendak terlibat dalam aksi tawuran. Dalam operasi penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit. Insiden ini menambah deretan panjang kasus tawuran pelajar yang sering terjadi di wilayah ini.
Peristiwa ini berlangsung pada Selasa malam (14/1/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Awalnya, seorang pelapor merasa curiga melihat sekelompok pelajar yang bergerak dari arah Citayam menuju Depok. Pelapor menduga bahwa kelompok pelajar tersebut berencana untuk melakukan tawuran di kawasan Pancoran Mas, Depok.
Merasa curiga, pelapor kemudian memutuskan untuk mengejar kelompok pelajar tersebut. Dalam pengejaran itu, salah satu pelajar terjatuh dari sepeda motornya. Saat itulah, ditemukan barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit yang dibawa oleh pelajar tersebut. Kedua pelajar tersebut kemudian diamankan dan dibawa ke Polres Metro Depok untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra, dalam keterangannya pada Rabu (15/1/2025), menyatakan bahwa pihaknya telah menerima penyerahan dua pelajar yang bermasalah dengan hukum. “Piket Reskrim telah menerima penyerahan anak bermasalah dengan hukum diduga membawa senjata tajam jenis celurit,” ungkap AKP Hendra.
Saat ini, kedua pelajar tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Depok. Pihak kepolisian berupaya untuk menggali informasi lebih lanjut terkait motif dan rencana aksi tawuran yang hendak dilakukan. Selain itu, polisi juga akan melakukan pendalaman untuk mengetahui apakah ada pihak lain yang terlibat dalam rencana tawuran ini.
Kepolisian mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka. Tawuran pelajar tidak hanya membahayakan keselamatan para pelaku, tetapi juga dapat mengganggu ketertiban umum. Diharapkan, dengan adanya perhatian dan pengawasan dari orang tua, kasus-kasus serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
Penangkapan dua pelajar di Depok ini menjadi pengingat akan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah terjadinya tawuran. Kerja sama antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi muda. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar.