Penjaga gawang asal Brasil, Wagner Augusto Guimaraes dos Santos, yang akrab disapa Dida, kini telah resmi menjadi bagian dari Malut United. Dida dipinjam dari Madura United hingga akhir musim ini. Berdasarkan informasi dari situs resmi Liga 1, proses peminjaman Dida ke Malut United rampung pada Senin, 13 Januari 2025, hanya dua hari sebelum jendela transfer kedua ditutup.
COO Malut United, Willem D. Nanlohy, mengungkapkan bahwa Dida akan segera bergabung dengan tim untuk memulai sesi latihan di Surabaya. “Sambil menunggu proses selesai, Dida akan segera berlatih bersama tim di Surabaya. Kami berharap dia bisa mencapai kondisi terbaik untuk berjuang bersama kami,” ujar Willem.
Kehadiran Dida di Malut United melengkapi kuota delapan pemain asing yang dimiliki klub tersebut. Dida menggantikan posisi Jorge Correa yang memutuskan untuk hengkang karena alasan pribadi. “Kami memilih Dida untuk membantu memperkuat lini pertahanan Malut United agar semakin solid ke depannya,” tambah Willem.
Sebelum bergabung dengan Malut United, Dida bermain untuk Madura United sejak awal musim 2024/2025. Selama putaran pertama, ia telah tampil dalam 14 pertandingan bersama Madura United. “Pengalaman bermain di BRI Liga 1 menjadi salah satu pertimbangan kami merekrut Dida. Setelah ini, dia harus beradaptasi dengan lingkungan tim Malut United,” kata Willem.
Sebelum merumput di Indonesia, Dida memulai karier profesionalnya di Liga Brasil bersama Tocantins FC. Pada tahun 2021, ia hijrah ke Portugal untuk bergabung dengan Fiaes SC. Setahun kemudian, Dida bergabung dengan Estrela Amadora dan berhasil membawa klub tersebut promosi ke divisi teratas Liga Portugal pada musim 2023-2024. Dida juga mencatatkan lima penampilan di divisi teratas Liga Portugal sebelum akhirnya bergabung dengan Madura United di Liga Indonesia.
Dengan bergabungnya Dida, Malut United berharap dapat memperkuat lini pertahanan mereka dan mencapai hasil yang lebih baik di sisa musim ini. Adaptasi Dida dengan tim baru diharapkan berjalan lancar sehingga kontribusinya dapat segera dirasakan oleh tim.