Di tengah gemuruh lapangan hijau, dua maestro veteran Manchester United, Christian Eriksen dan Casemiro, kini bergulat dengan tantangan usia yang kian menua. Usia yang bertambah menjadi penghalang bagi keduanya untuk tetap bersaing dengan lawan-lawan yang lebih muda dan bertenaga. Teranyar, saat Setan Merah berhadapan dengan Newcastle dalam lanjutan Liga Inggris pada Selasa (31/12) dini hari WIB, mereka harus menelan pil pahit kekalahan 0-2.
Dua analis sepakbola ternama, Jamie Carragher dan Gary Neville, sepakat bahwa Eriksen dan Casemiro menjadi titik lemah di lini tengah Manchester United. Keduanya kerap kalah dalam duel di lapangan tengah, sehingga memudahkan pemain Newcastle untuk menembus dan mengacak-acak pertahanan Setan Merah. Carragher mengungkapkan keraguannya terhadap kedua pemain ini sudah ada sejak musim lalu.
“Saya telah berbicara tentang Eriksen dan Casemiro sejak 18 bulan lalu. Itu salah manajer. Para pemain ini tidak bisa berlari, semua orang tahu,” ujar Carragher dalam wawancara dengan Sky Sports. Ia menambahkan bahwa keduanya tidak cocok dengan sistem permainan yang diterapkan dan menjadi kelemahan besar bagi tim.
Gary Neville, mantan pemain Manchester United yang kini menjadi pundit, juga memberikan pandangan serupa. Dalam komentarnya yang singkat, Neville menyatakan, “Mereka seperti tidak kuat untuk bergerak banyak.” Pernyataan ini menegaskan bahwa kedua pemain tersebut mengalami kesulitan dalam menjaga intensitas permainan yang tinggi.
Kontrak Christian Eriksen di Manchester United akan berakhir pada akhir musim ini. Sementara itu, Casemiro masih memiliki kontrak hingga musim panas 2026. Namun, ada kemungkinan besar bahwa Eriksen tidak akan mendapatkan perpanjangan kontrak, sedangkan Casemiro bisa saja dijual pada musim panas 2025 mendatang.
Dengan usia yang sudah menginjak 32 tahun, Christian Eriksen dan Casemiro menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan tempat mereka di skuad utama Manchester United. Kritik dari pundit sepakbola dan performa yang menurun menjadi sinyal bahwa klub perlu mempertimbangkan opsi lain untuk memperkuat lini tengah mereka. Apakah Manchester United akan mencari pengganti yang lebih muda dan bertenaga? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini.