AC Milan berhasil mengukir kemenangan dramatis dengan menundukkan Inter Milan 3-2 dalam laga Piala Super Italia. Pertandingan yang berlangsung di Al-Awwal Park pada Selasa (7/1/2025) dini hari WIB ini menyuguhkan aksi menegangkan dari kedua kesebelasan.
Laga dimulai dengan ancaman dari AC Milan. Pada menit ke-10, Tijjani Reijnders nyaris membawa Rossoneri unggul, namun sontekannya hanya melebar tipis di sisi gawang Inter. Inter Milan kemudian membalas ancaman tersebut pada menit ke-23 melalui tembakan keras Federico Dimarco, yang berhasil ditepis oleh kiper AC Milan, Mike Maignan.
Gol pembuka dalam pertandingan ini tercipta di injury time babak pertama. Lautaro Martinez berhasil memanfaatkan peluang dan membawa Inter Milan unggul 1-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Inter Milan langsung memperbesar keunggulan menjadi 2-0. Baru tiga menit berjalan, Mehdi Taremi mencetak gol yang merobek gawang Maignan. Namun, AC Milan tidak tinggal diam. Pada menit ke-52, Theo Hernandez berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 melalui tendangan bebas yang menakjubkan.
AC Milan terus menekan dan mendapatkan peluang emas di menit ke-61. Christian Pulisic melepaskan sundulan, namun sayangnya arah bola belum tepat sasaran. Usaha Milan akhirnya membuahkan hasil di menit ke-80 ketika Pulisic mencetak gol penyeimbang setelah menerima umpan tarik mendatar dari Theo Hernandez, mengubah skor menjadi 2-2.
Drama sesungguhnya terjadi di injury time. AC Milan berhasil mencetak gol kemenangan melalui Tammy Abraham. Gol ini tercipta berkat kerja sama tim yang sangat apik, memastikan Rossoneri keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 3-2.
Inter Milan menurunkan formasi dengan Sommer sebagai penjaga gawang, diikuti oleh Bisseck, De Vrij, dan Bastoni di lini belakang. Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, dan Dimarco mengisi lini tengah, sementara Taremi dan Lautaro Martinez menjadi ujung tombak serangan.
Di sisi lain, AC Milan menurunkan Maignan sebagai kiper, dengan Emerson Royal, Tomori, Thiaw, dan Theo di lini pertahanan. Musah dan Fofana mengisi lini tengah, sementara Jimenez, Reijnders, dan Pulisic mendukung Morata di lini depan.
Kemenangan ini menambah koleksi trofi AC Milan dan menjadi momen bersejarah bagi klub serta para penggemarnya. Pertandingan ini tidak hanya menunjukkan ketangguhan Rossoneri, tetapi juga semangat juang yang tak kenal lelah hingga menit akhir.
