XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Yenny Wahid Menyoroti Kekerasan Polisi di Haul ke-15 Gus Dur
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Nasional > Yenny Wahid Menyoroti Kekerasan Polisi di Haul ke-15 Gus Dur
Nasional

Yenny Wahid Menyoroti Kekerasan Polisi di Haul ke-15 Gus Dur

Redaksi XVG
Last updated: 21 Desember 2024 4:17 pm
Redaksi XVG
Share
3 Min Read

Dalam peringatan Haul ke-15 Gus Dur, Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, mengkritik keras tindakan penembakan oleh polisi terhadap warga di Semarang dan Palangka Raya. Yenny menegaskan bahwa polisi seharusnya menjadi pelindung masyarakat dari ancaman kejahatan, bukan malah menjadi ancaman yang menakutkan. Menurutnya, insiden ini adalah contoh kecil dari penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat kepolisian terhadap warga sipil.

Yenny mengungkapkan bahwa penyalahgunaan kekuasaan oleh polisi semakin sering terjadi. “Polisi yang seharusnya melindungi rakyat justru menjadi ancaman di masyarakat. Contohnya adalah Gama Rizki Nata, siswa SMK 4 Semarang, Budiman Ari Sandi, warga Palangka Raya, dan Hariyono, saksi pelapor yang malah dijadikan tersangka,” ujar Yenny di acara yang berlangsung di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12).

Yenny juga memaparkan data dari Amnesti Internasional yang mencatat 116 kasus kekerasan yang melibatkan polisi sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 29 kasus merupakan pembunuhan di luar hukum atau extrajudicial killing, sementara 26 kasus lainnya melibatkan penyiksaan dan tindakan kejam.

Yenny mengajak semua pihak untuk merenungkan ketidakadilan yang terjadi. Ia menekankan bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam menghadapi hukum, dan seringkali masyarakat hanya bisa pasrah terhadap ketidakadilan yang menimpa mereka. “Saya ingin mengajak kita semua untuk merasakan sejenak apa yang Gus Dur rasakan ketika melihat ketidakadilan dan kebrutalan. Bayangkanlah bagaimana perasaan kita jika berada di posisi mereka yang selalu dipinggirkan,” ungkapnya.

Menanggapi wacana Polri di bawah kementerian, Yenny menilai hal tersebut kurang tepat. Ia mengingatkan bahwa Gus Dur telah memperjuangkan agar Polri memiliki posisi tersendiri. Oleh karena itu, Yenny menilai Polri harus melakukan pembenahan menyeluruh agar tidak lagi terjangkit fenomena “trigger happy” atau terlalu mudah menarik pistol saat berhadapan dengan masyarakat.

Di akhir sambutannya, Yenny mengajak semua pihak untuk mengembalikan tugas utama Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. “Tugas kita bersama adalah mengembalikan polisi dan semua lembaga negara pada fitrahnya. Menjadi pelindung rakyat, bukan pelindung kepentingan sekeliling orang belaka,” tandasnya.

Dengan pernyataan ini, Yenny Wahid berharap agar kepolisian dapat kembali menjalankan perannya dengan baik dan tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Dukungan dan perhatian dari berbagai pihak diharapkan dapat mendorong perubahan positif dalam tubuh kepolisian Indonesia.

TAGGED:polisiYenny Wahid
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Potensi Persaingan AHY dan Gibran: Prabowo Subianto Beri Pandangan di Kongres Demokrat
8 Maret 2025
Manchester City: Kekalahan Lagi Setelah Unggul, Thierry Henry Terheran-heran
12 Februari 2025
Putusan Mahkamah Konstitusi: 40 Sengketa Pilkada 2024 Lanjut ke Sidang Pembuktian
7 Februari 2025
Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar: 17 Tersangka Ditangkap, Diduga untuk Pilkada 2024
19 Desember 2024
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?