Seorang wanita bernama Wayan Indriani, berusia 52 tahun, dilaporkan melompat dari kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, KM Cita Mandala Sakti, pada Sabtu (21/12) sekitar pukul 07.50 WIB. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan mengenai motif di balik tindakan tersebut.
Koordinator Pos Basarnas Ketapang, Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, mengungkapkan bahwa Wayan Indriani adalah warga Desa Lojejer, Jember. Menurut Wahyu, sekitar pukul 06.05 WIB, korban terlihat mencoba melompat ke laut dari kapal KM Cita Mandala Sakti. “Kronologi perempuan tersebut sekitar pukul 06.05, satu korban tersebut mencoba untuk melompat ke laut dari kapal KM Cita Mandala Sakti,” jelas Wahyu dalam keterangannya.
Setelah insiden tersebut, petugas ASDP Ketapang segera menghubungi Tim Basarnas untuk melakukan pencarian. “Petugas ASDP Ketapang mencoba menghubungi kami, pos SAR Banyuwangi untuk proses pencarian, setelah itu kami melakukan pencarian,” tambah Wahyu. Tim Basarnas bergerak cepat untuk mencari korban di perairan sekitar.
Setelah beberapa jam pencarian, sekitar pukul 12.30 WIB, Tim Basarnas menemukan Wayan Indriani dalam kondisi meninggal dunia di perairan pantai Klampok, Kabupaten Buleleng, Bali. “Sudah dalam kondisi meninggal di perairan pantai Klampok, kabupaten Buleleng, Bali,” ungkap Wahyu.
Hingga saat ini, motif di balik tindakan Wayan Indriani melompat dari kapal masih belum diketahui. Pihak berwenang masih menyelidiki latar belakang dan kemungkinan alasan yang mendorong wanita tersebut melakukan tindakan nekat tersebut.
Jenazah Wayan Indriani kemudian dibawa ke puskesmas Gilimanuk untuk diproses lebih lanjut oleh petugas yang berwenang. Proses ini dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian dan memberikan kepastian kepada keluarga korban.
Kesimpulan
Insiden ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kesiapan petugas dalam menangani situasi darurat di kapal penyeberangan. Diharapkan, kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang dengan meningkatkan pengawasan dan dukungan bagi penumpang yang mungkin membutuhkan bantuan. Sementara itu, pihak berwenang terus berupaya mengungkap motif di balik tindakan tragis ini untuk memberikan kejelasan kepada keluarga dan masyarakat.