Para penggemar grup idola MADEIN menuntut investigasi menyeluruh terkait dugaan pelecehan seksual yang melibatkan CEO agensi mereka, 143 Entertainment. Pada tanggal 29 November, para penggemar menggelar aksi protes di depan kantor pusat 143 Entertainment di Gangnam, Seoul. Protes ini dilakukan dengan menggunakan truk yang menampilkan pesan-pesan tegas seperti, “Selidiki dengan teliti dan ungkapkan fakta. Jangan lindungi pelaku,” serta “143 Entertainment, berhenti diam dan selesaikan masalah ini dengan cepat. Penuhi tanggung jawabmu terhadap anggota sebagai agensi mereka.”
Protes ini terjadi hanya sehari setelah pengumuman mengejutkan dari 143 Entertainment pada 28 November, yang menyatakan bahwa salah satu anggota MADEIN, Gaeun, akan meninggalkan grup. Dalam pernyataannya, agensi tersebut menyebutkan, “Gaeun akan meninggalkan tim mulai hari ini. Meskipun dia telah berusaha sejak debut MADEIN pada bulan September, keadaan pribadi membuatnya sulit untuk melanjutkan aktivitas grup, sehingga dia memutuskan untuk keluar.” Dengan kepergian Gaeun, MADEIN akan melanjutkan aktivitasnya sebagai grup dengan enam anggota lainnya, yaitu Mashiro, Miyu, Suhye, Yeso, Serena, dan Nagomi.
Para penggemar sangat menentang respons agensi tersebut, terutama setelah munculnya tuduhan serius bahwa CEO dari 143 Entertainment, yang disebut sebagai A, mencoba untuk mencium dan menyentuh anggota grup secara paksa. Insiden ini diduga terjadi setelah CEO tersebut menegur anggota grup karena mengundang seorang pria ke asrama mereka. Laporan menyebutkan bahwa CEO tersebut mengatakan, “Jadilah pacarku sehari,” saat insiden tersebut terjadi.
Menanggapi tuduhan tersebut, 143 Entertainment merilis pernyataan yang membantah semua tuduhan yang ada. “Kami menjelaskan bahwa tuduhan penyerangan seksual yang baru-baru ini diberitakan sama sekali tidak berdasar. Kami memiliki bukti untuk membuktikan kebohongannya dan akan sepenuhnya bekerja sama dengan proses hukum untuk menyelesaikan semua keraguan,” demikian pernyataan resmi dari agensi tersebut.
Kontroversi ini terus berkembang dan menjadi sorotan publik, terutama karena MADEIN adalah grup gadis multinasional yang baru saja debut pada bulan September, dengan empat dari anggotanya berasal dari Jepang. Para penggemar dan publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, berharap agar kebenaran segera terungkap dan keadilan ditegakkan. Sementara itu, tekanan terhadap 143 Entertainment untuk menangani masalah ini dengan transparansi dan tanggung jawab semakin meningkat.