Sebuah bencana besar menimpa Korea Selatan ketika pesawat Jeju Air yang membawa 181 penumpang dan kru mengalami kecelakaan di salah satu bandara di negara tersebut. Berdasarkan laporan dari otoritas setempat, insiden ini merenggut nyawa setidaknya 177 orang, menjadikannya salah satu kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.
Hingga saat ini, pihak berwenang telah berhasil mengidentifikasi 22 korban jiwa, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Yonhap. Proses identifikasi ini masih berlangsung, mengingat besarnya jumlah korban yang terlibat dalam kecelakaan tragis ini.
Sebelum kecelakaan terjadi, seorang penumpang sempat mengirimkan pesan teks kepada kerabatnya. Dalam pesan tersebut, penumpang itu menyebutkan bahwa seekor burung “tersangkut di sayap” pesawat, yang mengakibatkan pesawat tidak dapat mendarat dengan aman. Pesan ini menjadi salah satu petunjuk awal mengenai penyebab kecelakaan yang masih dalam penyelidikan.
Kerabat dari penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut melaporkan bahwa mereka tidak dapat menghubungi anggota keluarga mereka setelah menerima pesan tersebut. Hal ini menambah kekhawatiran dan ketidakpastian di antara keluarga korban yang menunggu kabar lebih lanjut dari pihak berwenang.
Meskipun penyebab pasti kecelakaan ini belum dapat dipastikan, laporan awal dari Yonhap menyebutkan bahwa kawanan burung yang terbang di sekitar bandara mungkin telah menyebabkan kerusakan pada roda pendaratan pesawat. Hal ini diduga menjadi faktor utama yang mengakibatkan pesawat tidak dapat mendarat dengan selamat.
Jika jumlah korban jiwa terus bertambah, insiden ini akan tercatat sebagai kecelakaan pesawat paling mematikan di Korea Selatan. Tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan penerbangan dan perlunya investigasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pihak berwenang Korea Selatan telah memulai penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan ini. Tim investigasi akan memeriksa berbagai faktor, termasuk kondisi teknis pesawat, cuaca saat kejadian, serta kemungkinan adanya gangguan eksternal seperti kawanan burung.
Kecelakaan pesawat Jeju Air ini merupakan tragedi besar yang mengguncang Korea Selatan. Dengan jumlah korban jiwa yang sangat tinggi, insiden ini menuntut perhatian serius dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan penerbangan di masa mendatang. Sementara itu, keluarga korban terus menunggu kabar dan berharap agar proses identifikasi serta penyelidikan dapat segera diselesaikan.