Bangkalan, Jawa Timur, diguncang oleh insiden memilukan yang menimpa seorang mahasiswi berinisial EJ (20). EJ ditemukan tak bernyawa setelah dibunuh dan jasadnya dibakar oleh kekasihnya sendiri, Moh Maulidi Al Izhaq (21). Kejadian ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Ayah korban, Zainal, mengungkapkan kesedihannya saat mendatangi Polres Bangkalan. Didampingi oleh perwakilan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), tempat EJ menimba ilmu, Zainal menyatakan bahwa EJ adalah anak semata wayangnya.
“Ini anak saya satu-satunya. Kami sangat terpukul dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya,” ujar Zainal dengan suara bergetar, seperti dilansir detikJatim, Senin (2/12/2024).
Rektor UTM, Safi’, turut menyampaikan rasa dukanya atas kejadian yang menimpa salah satu mahasiswinya. Ia menegaskan bahwa pihak universitas menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami menyerahkan seluruh proses pada kepolisian agar pelaku dapat mendapatkan hukuman yang seadil-adilnya,” imbuhnya.
Dalam pernyataannya, Rektor Safi’ juga menyoroti pentingnya penerapan pasal yang tepat terhadap pelaku. Menurutnya, jika tindakan pelaku terbukti direncanakan, maka seharusnya dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
“Tapi kewenangan dan yang menentukan pasal yang dikenakan itu pihak kepolisian, jadi kami serahkan pada petugas. Namun kami berharap, pelaku bisa dihukum seberat-beratnya,” terangnya.
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dan penegakan hukum yang tegas. Semoga keadilan dapat ditegakkan dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.