Sebuah rekaman video yang menampilkan serangan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradhana Probo Setyarjo, menyebar luas di media sosial. Peristiwa ini terjadi pada Senin malam, 23 Desember, sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, Pradhana sedang mengemudikan mobil dinasnya, Toyota Innova dengan nomor polisi AG 1039 EP.
Di dalam kendaraan tersebut, Pradhana tidak sendirian. Ia ditemani oleh tiga anaknya dan seorang asisten rumah tangga yang sudah berusia 60 tahun. Mereka dalam perjalanan pulang menuju rumah dinas ketika insiden terjadi.
Saat melintas di Jalan Hasanudin hingga lampu merah Jalan Imam Bonjol, Kota Kediri, mobil yang dikemudikan oleh Kajari tiba-tiba dipepet oleh dua orang tak dikenal. Kedua pelaku mengendarai sepeda motor matic Honda Vario berwarna merah.
Menurut rilis resmi dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, yang dikutip oleh JawaPos.com dari Radar Kediri pada Rabu, 25 Desember, pelaku diduga dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Ketika mobil berhenti di lampu merah, kedua pelaku mulai bertindak agresif dengan menggedor dan memukul pintu mobil. Mereka bahkan mencoba membuka pintu belakang kendaraan yang berisi anak-anak Pradhana.
Melihat situasi yang semakin berbahaya, Pradhana, yang akrab disapa Dhana, memutuskan untuk keluar dari mobil dengan maksud mencegah tindakan pelaku. Namun, ia justru menjadi sasaran serangan.
Dalam kondisi terdesak, Pradhana berteriak “rampok” untuk menarik perhatian dan meminta bantuan. Ia kemudian mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan peringatan ke udara. Sayangnya, tembakan peringatan tersebut tidak dihiraukan oleh pelaku. Beruntung, Pradhana berhasil kembali ke dalam mobil dan segera meninggalkan lokasi kejadian.
Dhana langsung menuju Mako Kodim 0809/Kediri sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah mengetahui insiden yang dialami oleh Dhana, anggota Kodim 0809/Kediri segera melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku.
Aksi cepat dari personil piket Kodim 0809/Kediri membuahkan hasil. Kedua pelaku berhasil ditangkap dan kemudian diserahkan ke Polres Kediri Kota pada pukul 21.00 WIB untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Insiden penyerangan terhadap Kajari Kediri ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan aparat dalam merespons situasi darurat. Tindakan cepat dari Pradhana dan aparat keamanan berhasil mencegah situasi yang lebih buruk dan memastikan pelaku dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi ancaman di jalan raya.