XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Putin Tolak Keras Usulan Barat Kirim Pasukan Perdamaian ke Ukraina
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Internasional > Putin Tolak Keras Usulan Barat Kirim Pasukan Perdamaian ke Ukraina
Internasional

Putin Tolak Keras Usulan Barat Kirim Pasukan Perdamaian ke Ukraina

Redaksi XVG
Last updated: 30 Desember 2024 4:16 pm
Redaksi XVG
Share
3 Min Read

Moskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan tegas menolak usulan dari negara-negara Barat terkait pengiriman pasukan perdamaian ke Ukraina. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Senin (30/12/2024), dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.

Lavrov menegaskan kepada kantor berita pemerintah TASS bahwa Moskow menentang keras gagasan tersebut. “Tentu saja, kami tidak puas dengan usulan yang disuarakan oleh perwakilan presiden terpilih untuk menunda keanggotaan Ukraina di NATO selama 20 tahun dan mengirim kontingen penjaga perdamaian dari ‘pasukan Inggris dan Eropa’ ke Ukraina,” ujar Lavrov.

Sebelumnya, Kremlin menyatakan bahwa “masih terlalu dini untuk berbicara tentang pasukan penjaga perdamaian”. Pembicaraan mengenai kemungkinan penempatan pasukan asing di Ukraina untuk menegakkan kesepakatan damai telah beredar di ibu kota Barat. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk membahas isu ini dalam pertemuan di Warsawa bulan ini.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, mengklaim bahwa ia dapat mencapai kesepakatan damai dalam waktu 24 jam. Trump menyatakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan dukungan finansial dan militer bernilai miliaran dolar dari Washington kepada Kyiv sebagai daya ungkit. Meskipun demikian, ia belum mengusulkan rencana konkret, namun anggota timnya telah melontarkan berbagai gagasan, termasuk pengerahan pasukan Eropa untuk memantau gencatan senjata di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer dan penundaan ambisi Kyiv untuk bergabung dengan NATO.

Hingga saat ini, baik presiden Rusia maupun Ukraina belum melakukan pembicaraan langsung satu sama lain. Posisi di Kyiv dan Moskow tampak sangat berbeda mengenai persyaratan yang dapat diterima untuk kesepakatan damai. Presiden Rusia Putin sebelumnya menuntut agar Ukraina menarik pasukannya dari empat wilayah Timur dan Selatan, yaitu Donetsk, Kherson, Lugansk, dan Zaporizhzhia, yang diklaim telah dianeksasi oleh Rusia. Sementara itu, Kyiv berulang kali menolak penyerahan wilayah kepada Moskow sebagai syarat perdamaian.

Situasi di Ukraina tetap kompleks dengan berbagai kepentingan yang saling bertentangan. Penolakan keras dari Rusia terhadap usulan Barat untuk mengirim pasukan perdamaian menunjukkan betapa sensitifnya isu ini. Dengan perbedaan pandangan yang tajam antara Moskow dan Kyiv, serta klaim damai dari pihak AS, masa depan perdamaian di wilayah ini masih belum jelas. Pembicaraan dan negosiasi lebih lanjut diperlukan untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.

TAGGED:Ukraina-RusiaVladimir Putin
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Prabowo Subianto Sambangi Kalimantan Barat: Panen Raya Jagung dan Pelepasan Ekspor
9 Juni 2025
Razman Nasution Sambangi DPR RI: Protes Terhadap Profesionalitas Hakim
11 Februari 2025
Kritik Aktivis Terhadap Fadli Zon yang Menyangkal Pemerkosaan Massal 1998
18 Juni 2025
Transformasi ISI Denpasar Menjadi ISI Bali: Langkah Strategis dalam Pemajuan Kebudayaan Nasional
12 Maret 2025
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?