Presiden Prabowo Subianto memulai perjalanan luar negerinya pada hari ini, Selasa (17/12), dengan destinasi pertama ke Mesir untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8. Acara ini akan berlangsung di jantung kota Kairo. Kunjungan ini menandai kunjungan kenegaraan pertama Presiden Indonesia ke Mesir sejak tahun 2013, menegaskan kembali hubungan erat antara kedua negara.
Dalam lawatannya kali ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, yang tampak mengenakan setelan jas dan peci. Presiden berangkat menggunakan pesawat kepresidenan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Presiden Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Mesir, Jenderal Abdel Fattah el-Sisi, dalam agenda bilateral yang telah direncanakan. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Mesir, yang selama ini dikenal sebagai mitra penting di kawasan Timur Tengah.
KTT D-8 merupakan pertemuan tiga tahunan yang melibatkan kepala negara atau kepala pemerintahan dari negara-negara anggota. D-8, yang didirikan pada 15 Juni 1997, bertujuan untuk menghimpun kekuatan ekonomi negara-negara berpenduduk muslim dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Anggota D-8 meliputi Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Turki, dan Pakistan.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya KTT D-8 dalam kondisi global saat ini. “Dalam kondisi sekarang, saya kira KTT D-8 ini adalah suatu ajang yang penting dan khususnya sesuai rotasi sekarang ini mulai 1 Januari 2026 Indonesia akan bergilir akan menjadi ketua D-8, karena itu saya hadir,” ujar Presiden Prabowo.
Selain menghadiri KTT D-8, Presiden Prabowo juga dijadwalkan untuk mengadakan sejumlah pertemuan dengan tokoh-tokoh ekonomi dan industri di Mesir. Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama baru antara Indonesia dan Mesir di berbagai sektor.
Setelah kunjungan ke Mesir, Presiden Prabowo dijadwalkan untuk melanjutkan lawatannya ke Malaysia. Di sana, beliau akan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk membahas berbagai isu bilateral dan regional.
Keberangkatan Presiden Prabowo dilepas oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan pejabat lainnya.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir dan partisipasinya dalam KTT D-8 menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan internasional dan berperan aktif dalam forum-forum multilateral. Dengan agenda yang padat dan pertemuan dengan berbagai tokoh penting, diharapkan kunjungan ini dapat membawa manfaat strategis bagi Indonesia di kancah global.