Pramono Anung, calon Gubernur Jakarta 2024 yang memperoleh suara terbanyak, memberikan respons terkait rencana penutupan koridor 1 dan 2 Transjakarta. Rencana ini muncul akibat potensi tumpang tindih dengan jalur MRT yang baru. Pramono menegaskan bahwa ia akan mempelajari isu ini dengan cermat dan memastikan keputusan yang diambil akan menguntungkan masyarakat luas.
“Saya terus terang belum tahu, tapi saya pelajari. Apa pun yang akan kami putuskan pasti yang bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujar Pramono saat ditemui usai acara HUT ke-18 Partai Hanura di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/12).
Rencana penutupan koridor Transjakarta ini muncul karena dinilai akan tumpang tindih dengan jalur MRT apabila pembangunan rute baru selesai hingga Jakarta Utara. Pramono menegaskan bahwa ia tidak akan melanjutkan rencana penutupan jika hal tersebut merugikan masyarakat.
“Jadi kalau mau ditutup dan tidak bermanfaat, malah merugikan, pasti enggak akan saya tutup ya,” tambahnya.
Wacana penutupan koridor 1 dan 2 ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo. Ia menyatakan bahwa penghapusan dua jalur tersebut akan dilakukan apabila rute MRT dari Lebak Bulus hingga Stasiun Kota rampung.
Untuk diketahui, koridor 1 Transjakarta melayani rute Blok M-Kota, sementara koridor 2 mengangkut penumpang dari Pulogadung ke Harmoni. Syafrin menjelaskan bahwa layanan yang berhimpitan dengan angkutan rel akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya.
Penutupan koridor Transjakarta ini tentunya akan berdampak pada mobilitas masyarakat yang selama ini mengandalkan layanan tersebut. Oleh karena itu, Pramono menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi sebelum mengambil keputusan.
Pramono Anung berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil terkait penutupan koridor Transjakarta akan berpihak pada kepentingan masyarakat. Dengan mempelajari masalah ini secara mendalam, diharapkan solusi yang diambil dapat mengakomodasi kebutuhan transportasi warga Jakarta tanpa mengorbankan aksesibilitas dan kenyamanan mereka.