Di tengah derasnya kritik, Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan tekadnya untuk melanjutkan program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah di Indonesia. Meski program ini belum sepenuhnya terealisasi dan mengalami penurunan anggaran dari Rp 15 ribu menjadi Rp 10 ribu, Prabowo menegaskan dalam pidatonya di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, bahwa kritik tidak akan menghalanginya.
Walau belum sepenuhnya dilaksanakan, pemerintah telah memulai uji coba di sejumlah daerah. Program ini direncanakan untuk mulai berjalan pada awal tahun 2025. Prabowo menyatakan bahwa meskipun banyak yang meragukan dan mencemooh, ia tetap yakin bahwa program ini akan berhasil mengurangi kemiskinan di Indonesia.
Prabowo mengakui adanya sejumlah pihak, termasuk seorang profesor yang tidak setuju dengan program ini. Ia menyebut bahwa profesor tersebut tidak memahami penderitaan anak-anak yang pergi ke sekolah dalam keadaan lapar. Prabowo menegaskan bahwa ia tidak akan ragu untuk melanjutkan program ini karena ia yakin berada di jalur yang benar dan mendapat dukungan dari rakyat Indonesia.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa meskipun baru dua bulan menjabat, ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu agar program ini dapat berjalan dengan baik. Ia yakin bahwa dengan dukungan rakyat, program makan bergizi gratis ini akan memberikan dampak positif bagi anak-anak Indonesia.
Prabowo berada di Mesir untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing-8 atau D-8, yang diikuti oleh pemimpin dari negara-negara berkembang dengan populasi mayoritas muslim. Selain Prabowo, KTT ini juga dihadiri oleh Presiden Turki Erdogan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dan Presiden El-Sisi sebagai tuan rumah.
Komitmen Prabowo Subianto untuk menjalankan program makan bergizi gratis menunjukkan tekadnya untuk mengatasi masalah kemiskinan dan gizi buruk di Indonesia. Meskipun menghadapi kritik dan tantangan, Prabowo tetap yakin bahwa program ini akan memberikan manfaat besar bagi anak-anak sekolah di seluruh negeri. Dengan dukungan rakyat dan pemerintah, diharapkan program ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi masa depan generasi muda Indonesia.