Di tengah suasana Kairo yang bersejarah, Presiden Prabowo Subianto mengenang sosok Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur, sebagai figur inklusif yang pantas menyandang gelar Pahlawan Nasional. Hal ini diungkapkan Prabowo saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, pada Rabu (18/12).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengajak para mahasiswa untuk meneladani para pemimpin seperti Gus Dur. “Belajarlah dari teladan pemimpin-pemimpin itu. Gus Dur saya kenal, saya kenal dekat. Gus Dur adalah pemimpin muslim, Ketua Umum NU. Berasal dari keluarga syaikh besar kita, keluarga Tebu Ireng. Namun, pemikirannya sangat luas, dan jiwanya sangat baik,” ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, Gus Dur adalah tokoh inklusivisme yang merangkul semua golongan. “Beliau merangkul semua, beliau menjadi tokoh muslim yang sangat terkenal sebagai tokoh inklusivisme, tokoh yang melindungi semua minoritas. Beliau pemimpin yang dicintai minoritas-minoritas lain,” tuturnya.
Prabowo juga memuji langkah Gus Dur dalam menghadapi ancaman terorisme di Indonesia pada awal 2000-an. Gus Dur menjadi tokoh sentral yang berani mengambil tindakan tegas. “Ada gereja mau dibom, beliau memerintahkan anak buah beliau dari Banser, Anshor untuk menjaga semua gereja, vihara, pura, kuil. Ini sesuatu yang membesarkan hati, ini membanggakan kita,” kenang Prabowo.
Sikap Gus Dur yang inklusif dan berani menunjukkan kepemimpinan yang kuat di tengah keberagaman. “Mungkin jarang di dunia pemuda pemudi muslim saat hari Natal, Tahun Baru, hari besar minoritas berdiri di depan tempat ibadah agama lain menjaga supaya umat agama lain beribadah dengan tenang di tempat mereka, pemuda muslim menjaga di luar. Ini leadership Gus Dur, contoh luar biasa,” urainya.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa ia pernah meniru langkah Gus Dur saat memimpin partainya. “Itu yang pernah saya tiru pada saat memimpin partai saya, ada lagi ancaman bom di gereja saya perintahkan pemuda pengikut saya di Gerindra untuk menjaga di kota-kota masing-masing, kita yang jaga mereka beribadah,” sambung Ketua Umum Gerindra itu.
Prabowo menegaskan bahwa dengan segala kontribusinya, Gus Dur layak diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. “Ini contoh dan itulah mengapa Gus Dur sangat dihormati walaupun beliau menjabatnya sebentar, tapi beliau sampai sekarang dihormati. Dan akhirnya beliau sekarang diusulkan jadi Pahlawan Nasional bangsa Indonesia,” tutup Prabowo.
Dengan mengenang Gus Dur, Prabowo Subianto mengajak generasi muda untuk meneladani kepemimpinan inklusif dan keberanian dalam menghadapi tantangan, serta memperjuangkan keadilan bagi semua golongan di Indonesia.