Sebuah pesawat Antonov An-2 yang sebelumnya dilaporkan hilang di kawasan Kamchatka, Rusia, akhirnya berhasil ditemukan pada Minggu (22/12) waktu setempat. Pesawat tersebut, yang mengangkut tiga orang termasuk dua kru dan satu penumpang, terpaksa melakukan pendaratan darurat di wilayah terpencil Kamchatka. Setelah pencarian intensif selama tiga hari, ketiga penumpang ditemukan dalam keadaan selamat, seperti yang dilaporkan oleh petugas setempat kepada Reuters.
Pesawat Antonov An-2 ini sedang menjalankan misi penerbangan komersial untuk mengirimkan kargo dari Milkovo menuju Ossora. Namun, pesawat tersebut kehilangan kontak pada ketinggian 700 meter di sekitar wilayah Kamchatsky. Penyebab hilangnya kontak diduga karena pesawat kehilangan kecepatan akibat tumpukan es yang menumpuk di badan pesawat.
Tim pencari akhirnya berhasil menemukan pesawat ini di sebuah semenanjung yang menjorok ke Samudra Pasifik. Kawasan ini dikenal sebagai hutan belantara yang sulit dijangkau, menambah tantangan dalam upaya pencarian. Meskipun demikian, berkat kerja keras tim pencari, pesawat dan penumpangnya berhasil ditemukan.
Salah satu penyintas, Andrei Mitasov, menceritakan bagaimana mereka bertahan hidup selama tiga hari di dalam pesawat. “Kami tetap berdiam diri di dalam pesawat, menjaga agar tetap hangat dengan menyalakan bahan bakar, dan bertahan dengan sedikit cadangan makanan yang kami miliki,” ungkap Andrei. Mereka juga menghidupkan pemancar sinyal darurat dan terus berdoa serta berharap akan keajaiban.
Keberhasilan operasi penyelamatan ini menjadi kabar baik bagi keluarga dan kerabat para penumpang. Meskipun menghadapi kondisi yang sulit, ketiga penumpang berhasil selamat dan kini dapat kembali berkumpul dengan orang-orang terkasih. Penemuan ini juga menjadi bukti dari dedikasi dan kerja keras tim pencari yang tidak kenal lelah dalam menjalankan tugasnya.
Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan penerbangan, terutama di wilayah dengan kondisi cuaca ekstrem seperti Kamchatka. Keberhasilan penyelamatan ini patut diapresiasi dan menjadi pelajaran berharga bagi industri penerbangan dalam menghadapi situasi darurat di masa depan.