Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan kenegaraan dengan Presiden Mesir, Abdul Fattah el-Sisi, di Istana Negara Mesir, Kairo, pada Rabu (18/12). Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua negara untuk membahas berbagai isu strategis yang menjadi perhatian global, termasuk konflik di Palestina dan Suriah.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyoroti pentingnya mencari solusi damai untuk konflik yang melanda kawasan Timur Tengah.
“Kami menyoroti pentingnya mengurangi ketegangan di kawasan, termasuk di Suriah, dengan mendorong proses politik inklusif yang melibatkan semua pihak,” ujar el-Sisi dalam pidatonya. Diskusi ini menekankan perlunya pendekatan yang melibatkan semua pihak untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Mengenai isu Palestina, el-Sisi dan Prabowo sepakat untuk mendorong gencatan senjata di Gaza, serta pengiriman bantuan kemanusiaan. Mereka juga mendukung solusi dua negara berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
“Kami mendukung solusi dua negara berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina,” tegas el-Sisi.
Selain konflik Palestina dan Suriah, pertemuan ini juga membahas situasi di Sudan. Kedua pemimpin sepakat bahwa konflik di negara tersebut harus diselesaikan melalui solusi diplomatik untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan menjaga stabilitas regional.
“Kami juga sepakat bahwa konflik di kawasan, seperti di Sudan, harus diselesaikan melalui solusi diplomatik yang dapat mengurangi eskalasi dan menciptakan stabilitas,” pungkas el-Sisi.
Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Abdul Fattah el-Sisi menegaskan komitmen kedua negara untuk berperan aktif dalam mencari solusi damai bagi konflik di Timur Tengah. Dengan menekankan pentingnya dialog dan diplomasi, kedua pemimpin berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut. Pertemuan ini juga menunjukkan hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Mesir dalam menghadapi tantangan global.