XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Percakapan Menarik Antara Ketua Komisi III DPR dan Kapolrestabes Semarang Mengenai Insiden Penembakan Siswa SMK
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Nasional > Percakapan Menarik Antara Ketua Komisi III DPR dan Kapolrestabes Semarang Mengenai Insiden Penembakan Siswa SMK
Nasional

Percakapan Menarik Antara Ketua Komisi III DPR dan Kapolrestabes Semarang Mengenai Insiden Penembakan Siswa SMK

Redaksi XVG
Last updated: 3 Desember 2024 4:21 pm
Redaksi XVG
Share
3 Min Read

Dalam sebuah pertemuan di Gedung DPR, Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, mengadakan diskusi dengan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, terkait insiden penembakan yang menimpa siswa SMK 4, Gamma Ryzkinata Oktafandy, yang berusia 17 tahun. Fokus utama dari percakapan tersebut adalah untuk mengklarifikasi apakah ada tawuran yang terjadi sebelum insiden penembakan tersebut.

Habiburokhman memulai dengan menanyakan kepada Kapolrestabes mengenai isu yang beredar bahwa tidak ada tawuran pada malam kejadian.

“Pertama terkait isu malam itu tidak terjadi tawuran tadi bapak sudah jelaskan. Tapi ada sumber lain security (perumahan Paramount),” ujar Habiburokhman.

Kapolrestabes Irwan Anwar menjelaskan bahwa ia sempat menerima informasi dari sekuriti di depan Perumahan Paramount yang menyatakan tidak ada tawuran. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata saksi tersebut tidak berada di tempat kejadian saat peristiwa berlangsung.

Irwan Anwar mengungkapkan bahwa ada dua sekuriti dari Perumahan Paramount yang memberikan kesaksian seolah-olah tidak ada tawuran di depan perumahan tersebut. Namun, setelah dikonfirmasi, diketahui bahwa kedua sekuriti tersebut adalah office security yang bekerja dari pagi hingga sore.

“Sore pulang, besok masuk lagi. Malam itu dia tidak ada di tempat,” jelas Irwan.

Kapolrestabes juga menambahkan bahwa ada penjelasan yang dipotong dari pihak yang meminta keterangan kepada sekuriti tersebut.

“Penjelasan yang bersangkutan, ada pihak yang minta keterangan terhadapnya, namun ada penjelasan yang dipotong,” ungkapnya.

Irwan menegaskan bahwa dua sekuriti tersebut tidak dapat dianggap sebagai saksi karena mereka tidak melihat, mengetahui, atau merasakan langsung kejadian tersebut.

“Mungkin perlu disampaikan pengertian saksi adalah orang melihat mengetahui merasakan sendiri. Untuk orang yang tidak demikian posisinya bukan saksi, itu yang terjadi pada dua sekuriti ini,” tutupnya.

Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Aris Supriyono, memberikan penjelasan mengenai motif penembakan yang dilakukan oleh Aipda Robig. Menurutnya, insiden tersebut tidak terjadi saat pembubaran tawuran.

“Akibat penembakan yang dilakukan oleh terduga pelanggar mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Kemudian penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi,” kata Aris.

Polisi mengungkapkan bahwa memang ada dua kelompok yang berniat untuk tawuran pada saat itu. Namun, rencana tersebut tidak terlaksana karena salah satu kelompok membawa senjata tajam. Ketika Gamma dan teman-temannya pulang, mereka berpapasan dengan Aipda Robig yang melihat seseorang membawa celurit dan kemudian mengejarnya.

“Dan memang anggota ini memang pulang dari kantor kemudian bertemu dengan satu kendaraan yang dikejar oleh 3 kendaraan. Kemudian motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet,” jelas Aris.

Dengan penjelasan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai insiden penembakan yang menimpa Gamma Ryzkinata Oktafandy dan mengklarifikasi berbagai isu yang beredar di masyarakat.

TAGGED:KapolrestabesKomisi III DPR RIPembunuhan
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Tragedi di Pacitan: Tiga Wisatawan Ponorogo Tewas Tenggelam di Muara Sungai
8 April 2025
Kondisi Stabil Rodrigo Bentancur Usai Insiden di Laga Tottenham vs Liverpool
9 Januari 2025
Penangkapan Anak di Bawah Umur dalam Jual Beli Konten di Grup Inses Facebook
28 Mei 2025
KPK Usulkan Dana Besar APBN untuk Parpol: Upaya Cegah Korupsi
20 Mei 2025
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?