Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan rincian penggeledahan yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Jakarta terkait dugaan korupsi di Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penggeledahan ini menyasar beberapa ruangan penting, termasuk ruangan Kepala Dinas Kebudayaan, Iwan Henry Wardhana, serta ruangan Kepala Bidang Pemanfaatan Kebudayaan.
“Penggeledahan dimulai sekitar pukul 10.40 WIB dan berlangsung hingga malam hari sekitar pukul 22.00 WIB, meliputi lantai 14 dan 15, tepatnya di ruang Kadis dan Kabid,” ujar Teguh kepada wartawan di Gudang Beras Food Station, Jakarta Timur, Kamis (19/12).
Selain ruangan di Dinas Kebudayaan, Kejaksaan Tinggi Jakarta juga melakukan penggeledahan di beberapa lokasi lainnya. Teguh Setyabudi mengonfirmasi bahwa penggeledahan ini berkaitan dengan kasus korupsi yang melibatkan Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta untuk tahun anggaran 2023.
Kejaksaan Tinggi Jakarta melanjutkan penggeledahan di Kantor Dinas Kebudayaan yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/12). Penggeledahan ini merupakan bagian dari penyidikan dugaan korupsi yang melibatkan penyimpangan beberapa kegiatan di lingkungan Dinas Kebudayaan, dengan anggaran tahun 2023 mencapai Rp 150 miliar.
Dalam penggeledahan tersebut, penyidik berhasil menyita sejumlah barang bukti penting. Di antaranya adalah ratusan stempel palsu yang diduga digunakan untuk kegiatan fiktif guna mencairkan dana. Selain itu, jaksa juga menyita berbagai perangkat elektronik seperti laptop, handphone, PC, dan flashdisk untuk analisis forensik, serta uang tunai, dokumen, dan berkas penting lainnya.
Kasus dugaan korupsi ini telah diselidiki sejak November 2024. Status perkara kemudian ditingkatkan ke tahap penyidikan pada Selasa (17/12). Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi Jakarta. Pihak Kejaksaan juga belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai konstruksi perkara ini.
Penggeledahan yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Jakarta menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus dugaan korupsi di Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta. Dengan nilai anggaran yang besar, kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat segera terungkap dengan jelas. Proses penyidikan yang masih berlangsung menandakan bahwa pihak berwenang terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan untuk menuntaskan kasus ini.