XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Penganiayaan oleh Anak Pemilik Toko Roti di Jakarta Timur: Dwi Ayu Darmawati Ungkap Kekerasan Fisik dan Verbal
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Nasional > Penganiayaan oleh Anak Pemilik Toko Roti di Jakarta Timur: Dwi Ayu Darmawati Ungkap Kekerasan Fisik dan Verbal
Nasional

Penganiayaan oleh Anak Pemilik Toko Roti di Jakarta Timur: Dwi Ayu Darmawati Ungkap Kekerasan Fisik dan Verbal

Redaksi XVG
Last updated: 17 Desember 2024 8:25 am
Redaksi XVG
Share
2 Min Read

Dalam pertemuan dengan Komisi III DPR RI pada Selasa (17/11), Dwi Ayu Darmawati, korban penganiayaan oleh anak pemilik toko roti di Jakarta Timur, mengungkapkan pengalaman pahitnya. Selain mengalami kekerasan fisik, Dwi juga sering menjadi korban kekerasan verbal dari George Sugama Halim, anak dari pemilik toko roti tersebut.

Dwi mengisahkan bahwa sebelum insiden penganiayaan terjadi, George kerap melontarkan kata-kata kasar yang merendahkan dirinya. “Dia pernah mengatakan saya miskin, babu,” ungkap Dwi di hadapan anggota Komisi III DPR RI. Ucapan tersebut menambah luka batin yang dialaminya selama bekerja di toko roti tersebut.

Lebih lanjut, Dwi menceritakan bahwa George sering memamerkan kekebalan hukumnya. “Dia bilang, ‘orang miskin kayak lu enggak bisa masukin gua ke penjara, gua ini kebal hukum’,” ujar Dwi menirukan ucapan George. Pernyataan ini menunjukkan arogansi pelaku yang merasa tidak tersentuh oleh hukum meskipun telah dilaporkan.

Dwi juga mengungkapkan bahwa George sering memerintahkannya melakukan pekerjaan di luar tugas pokok dan fungsinya sebagai pegawai toko roti. Salah satu tugas yang ditolak Dwi adalah mengantarkan makanan ke kamar pribadi George. Penolakan ini memicu kemarahan George yang berujung pada penganiayaan yang kemudian viral di media sosial.

Setelah rekaman penganiayaan tersebut menyebar luas di media sosial, pihak kepolisian segera bertindak dengan memburu George. Padahal, kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Timur dua bulan sebelum rekaman tersebut viral. Kini, George telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Hingga saat ini, rapat dengar pendapat antara Dwi, pihak kepolisian, dan Komisi III DPR RI masih berlangsung. Kasus ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang kasus kekerasan yang melibatkan orang-orang berpengaruh yang merasa kebal hukum. Dwi berharap keadilan dapat ditegakkan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

TAGGED:News
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Jonathan Frizzy Tidak Ditahan: Kasus Vape Obat Keras Menjadi Sorotan
9 Mei 2025
Bashar al-Assad Dikabarkan Berada di Moskow: Tinggalkan Suriah di Tengah Badai Krisis
9 Desember 2024
Liverpool Incar Penyerang Muda Yunani Stefanos Tzimas di Bursa Transfer Januari
14 Januari 2025
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dalam Lima Tahun Terakhir: Analisis dan Tantangan
5 Mei 2025
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?