Jakarta – Proses teknis pemindahan aparatur sipil negara (ASN), termasuk pegawai negeri sipil (PNS), ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun depan masih belum memiliki kejelasan. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah pemberian insentif atau tunjangan pionir bagi PNS yang akan pindah pada tahun 2025.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menyatakan bahwa tanggal pasti pemindahan PNS masih menunggu keputusan dari Presiden Prabowo Subianto. Namun, ia menegaskan bahwa insentif pionir akan diperjuangkan oleh Kementerian PANRB.
“Perpindahannya ini yang kita belum… masih menunggu arahan dari presiden, tapi insentif itu sudah janji pemerintah sebelumnya, itu akan diberikan insentif dan tentunya itu akan menjadi salah satu yang akan kita bicarakan, kita upayakan,” ujar Rini saat ditemui di kawasan Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa seluruh infrastruktur penunjang PNS di IKN sudah siap. Jika setelah Lebaran 2025 PNS pindah ke IKN, ia memastikan tidak akan ada kendala.
“Kalau memang MenPAN mau memutuskan setelah hari Lebaran ke sana, kami sudah siapkan huniannya, kantornya, airnya, listriknya, kemudian ekosistem perkotaannya, restoran, kios-kios itu juga sudah mulai masuk ke sana,” jelas Basuki.
Namun, Basuki mengakui bahwa infrastruktur seperti perumahan tambahan untuk menteri-menteri baru Kabinet Merah Putih belum siap, karena jumlah yang tersedia baru untuk menteri era Kabinet Indonesia Maju.
Sebagaimana diketahui, total menteri kabinet Prabowo sendiri sebanyak 48 orang sedangkan wakil menterinya sejumlah 55 orang. Untuk era Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, jumlah menterinya 34 orang dengan jumlah wakil menterinya sebanyak 18 orang.
“Jadi kalau untuk rumah menteri tambahan, saya sudah dapat surat dari Pak Menteri PU, bahwa Menteri PU menyelesaikan multi-years yang baru diserahkan pada OIKN,” tutur Basuki.
“Dan tadi pun saya ketemu Pak Ara, saya juga ingin ketemu. Saya besok ingin ketemu, karena jam 3 saya dengan Pak ATR, karena dekat kan saya mau jam 4, tapi beliau ngajak lain waktu,” tegasnya.
Pemindahan ASN ke IKN merupakan langkah strategis dalam pengembangan ibu kota baru. Meskipun masih menunggu keputusan presiden, persiapan infrastruktur yang matang diharapkan dapat mendukung kelancaran proses ini. Dengan nilai proyek yang signifikan, diharapkan pemindahan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional.