Melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pemerintah Indonesia telah mengundang Apple untuk berunding terkait proposal investasi yang diajukan oleh perusahaan teknologi raksasa tersebut. Proposal investasi senilai USD 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun (dengan kurs Rp 15.800) ini masih menunggu lampu hijau dari Kemenperin.
Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kemenperin, menyatakan bahwa Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) telah mengirimkan email kepada pihak Apple pada tanggal 26 November, meminta mereka untuk datang ke Indonesia guna membahas lebih lanjut proposal investasi tersebut. Hingga saat ini, Kemenperin belum menerima tanggapan dari Apple mengenai proposal yang dinilai kurang adil ini.
Febri juga menegaskan bahwa Kemenperin masih menunggu Apple untuk memenuhi sisa komitmen investasi yang telah dijanjikan untuk periode 2020-2023. Dari total komitmen investasi sebesar Rp 1,71 triliun, Apple baru merealisasikan Rp 1,48 triliun, sehingga masih ada sisa Rp 240 miliar yang harus dipenuhi.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, belum menyetujui proposal investasi Apple senilai USD 100 juta tersebut. Menurut Agus, proposal yang diajukan belum memenuhi empat aspek keadilan yang menjadi pertimbangan utama Kemenperin.
- Perbandingan Investasi di ASEAN: Apple telah berinvestasi sebesar Rp 244 triliun di Vietnam dengan pangsa pasar 1,5 juta unit. Sementara itu, pangsa pasar Apple di Indonesia lebih tinggi, mencapai 2,5 juta unit, namun belum ada investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.
- Perbandingan dengan Merek Lain: Investasi yang dilakukan oleh merek-merek handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) lain di Indonesia menjadi salah satu aspek yang dipertimbangkan.
- Penciptaan Nilai Tambah dan Penerimaan Negara: Proposal Apple dinilai belum memberikan nilai tambah yang signifikan serta kontribusi terhadap penerimaan negara.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Aspek terakhir yang menjadi perhatian adalah penciptaan lapangan kerja di Indonesia, yang diharapkan dapat ditingkatkan melalui investasi Apple.
Pemerintah Indonesia berharap Apple dapat segera memberikan tanggapan dan datang untuk bernegosiasi, sehingga investasi yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dapat segera terealisasi. Dengan memenuhi aspek-aspek keadilan yang telah ditetapkan, diharapkan investasi ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan peningkatan penerimaan negara.