Heri Fadli Nasution, pelaku kejahatan keji terhadap siswi SMP berusia 12 tahun di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, terungkap positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Temuan ini dihasilkan dari pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Donny, mengonfirmasi hasil ini pada Selasa (17/12).
Kasus ini dikenal luas dengan sebutan “kasus mayat siswi dalam karung”. Berdasarkan keterangan AKP Donny, pelaku sering mengonsumsi sabu di rumah kosong yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dan pemerkosaan. “Pelaku ini biasanya nyabu di rumah kosong, tempat di mana korban disetubuhi itu,” jelas Donny.
Motif awal pelaku adalah untuk menguasai sepeda motor milik korban. Namun, ketika melihat kondisi tubuh korban yang pingsan, pelaku kemudian melakukan tindakan pemerkosaan. “Motifnya itu kan ingin menguasai harta korban, sepeda motor korban. Nah, dinampaknyalah bagian tubuh korban ini, ya sudah jadi ada niatnya memperkosa,” lanjut Donny.
Insiden tragis ini terjadi pada Kamis (12/12) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, korban baru saja mengantar temannya pulang dengan sepeda motor. Di tengah perjalanan, korban diadang oleh pelaku yang menggunakan sebatang bambu. Korban didorong hingga pingsan dan kemudian diseret ke belakang sebuah rumah kosong. Di sana, korban diperkosa dalam kondisi tidak sadar. Ketika korban sadar, lehernya dijerat dengan kain hingga tewas.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Heri Fadli Nasution kini harus menghadapi proses hukum atas tindakan keji yang dilakukannya. Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan seksual yang terjadi di Indonesia, menyoroti pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan seksual.
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan ini menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan dampaknya terhadap perilaku kriminal. Diharapkan, dengan penanganan yang tepat, kasus ini dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta menjadi pelajaran bagi masyarakat luas untuk lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku.