Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, baru-baru ini membagikan kisah pertemuan emosional antara dirinya dan Sri Mulyani Indrawati sebelum Sri Mulyani diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Keuangan. Dalam sebuah acara peluncuran buku di Hotel Four Season, Jakarta, Megawati mengisahkan momen tersebut, meskipun ia tidak merinci waktu pertemuan itu.
Megawati menceritakan bahwa Sri Mulyani sempat menangis saat bertemu dengannya. “Kasihan Mba Ani (Sri Mulyani), dia waktu ketemu saya itu kenapa ‘Bu kenapa saya disuruh jadi lagi’ coba kasihan enggak?” ujar Megawati. Ungkapan ini menggambarkan betapa beratnya beban yang dirasakan Sri Mulyani ketika kembali diamanahkan posisi sebagai Menteri Keuangan.
Dalam pertemuan tersebut, Megawati meminta Sri Mulyani untuk menerima amanah sebagai Menteri Keuangan. Menurut Megawati, belum ada sosok lain yang dianggapnya kompeten untuk mengemban tugas tersebut.
“Mba, demi bangsa negara nuwun sanget, dia waktu aku dibilang, sempat pergi ke kuburan orang tua, aku (Sri Mulyani) nangis,” ungkap Megawati, menekankan pentingnya peran Sri Mulyani dalam situasi ekonomi yang menantang.
Sebagai mantan Presiden ke-5 RI, Megawati menyadari betapa gentingnya situasi keuangan Indonesia saat ini. Oleh karena itu, ia memberikan dukungan penuh kepada Sri Mulyani untuk kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan.
“Coba pikir, siapa orang yang ngerti keadaan keuangan? Boleh sebut nama, saya cari sampai pusing. Tolongin siapa bisa diusulkan Menkeu? Pusing aku, aku tambah pusing, artinya apa?” kata Megawati, menegaskan betapa sulitnya mencari pengganti yang sepadan.
Megawati juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait utang negara yang semakin membebani.
“Kalau engga kejadian, bayar utang, tanya aja sendiri, terus terang saya dag dig dug, gawat,” tuturnya. Pernyataan ini mencerminkan betapa seriusnya tantangan yang dihadapi oleh Sri Mulyani dalam mengelola keuangan negara.
Pengungkapan Megawati tentang pertemuannya dengan Sri Mulyani menyoroti tekanan dan tanggung jawab besar yang diemban oleh Menteri Keuangan dalam situasi ekonomi yang sulit. Dukungan Megawati terhadap Sri Mulyani menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap kemampuan dan integritasnya dalam mengelola keuangan negara. Dengan tantangan utang dan kondisi ekonomi yang tidak menentu, peran Sri Mulyani menjadi semakin krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Penggemar dan pengamat politik akan terus memantau langkah-langkah yang diambil oleh Sri Mulyani dalam menghadapi tantangan ini.